Ini Dia Faktor Penyebab Terlewatinya Kuota BBM Bersubsidi

Selasa, 17 Januari 2012 - Dibaca 3403 kali

JAKARTA - Pada acara Inspiring Talk 'Kebijakan Pemanfaatan Gas Bumi Terkait Pengendalian Subsidi BBM' di Hotel Le Maridien Jakarta, Selasa (17/01/2012), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menyampaikan penyebab terlewatinya kuota BBM bersubsidi 2011.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, realisasi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Bahan Bakar Nabati (BBN) bersubsidi pada 2011 mencapai total 41,8 juta kiloliter atau 103,2% dari kuota APBN-P 2011 sebesar 40,49 juta kiloliter.

"Faktor utama realisasi konsumsi melebihi kuota adalah bertambahnya sepeda motor yang mencapai 7 juta unit dan mobil sebesar 800.000 unit," ujar Menteri ESDM.

Dijelaskan Menteri ESDM, berdasarkan survei Lemigas, 1 unit sepeda motor rata-rata menghabiskan BBM 0,75 liter per hari, jadi setahun angkanya adalah 1,9 juta kiloliter. "Untuk mobil, rata-rata 1 mobil menghabiskan BBM 3 liter per hari, maka totalnya menghabiskan 900.000 kiloliter per tahun," jelasnya.

Menurut Menteri, kedua komponen ini saja sudah menaikkan 2,8 juta kiloliter. "Ini yang membuat kenaikan signifikan, dan mengakibatkan terlewatinya kuota BBM bersubsidi," kata Menteri.

Faktor lainnya adalah ekonomi yang membaik. Dengan membaiknya perekonomian, maka penggunaan energi khususnya BBM juga semakin besar.

Untuk itu, lanjut Menteri, nantinya penggunaan BBM akan dibatasi dan diarahkan untuk memakai Bahan Bakar Gas (BBG). "Semua mobil nanti sudah terpasang converter kit sehingga diarahkan untuk memakai BBG di 2014," jelasnya.(KO)

Bagikan Ini!