Investor Amerika Serikat Minati Bisnis Panas Bumi di Indonesia

Jumat, 21 April 2017 - Dibaca 1600 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS
Nomor: 00055.Pers/04/SJI/2017
Tanggal: 21 April 2017

Investor Amerika Serikat Minati Bisnis Panas Bumi di Indonesia

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan pada hari ini, Jumat (21/4) bersama Ketua Delegasi Amerika Serikat, Brian McFeeters menyaksikan penandatanganan Kesepakatan Business to Business (B-to-B) antara PT PLN (persero) dengan Halliburton. Kesepakatan ini terkait pengembangan sumber daya panas bumi di Indonesia.

"Penandatangan kesepakatan ini menandai peningkatan kerjasama ekonomi antara kedua negara berdasarkan prinsip-prinsip kesetaraan dan saling menguntungkan antara Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat. Di samping itu, ini juga menjadi bukti bahwa investasi di sektor energi baru terbarukan diminati investor," tegas Menteri ESDM.

PT PLN dan Halliburton sepakat akan mengembangkan wilayah kerja panas bumi milik PLN termasuk potensi investasi dari Amerika Serikat. Sebelumnya, pada Februari lalu, kedua perusahaan ini juga telah menandatangani kontrak senilai US$ 34 juta untuk pengeboran sumur panas bumi di Tulehu, Ambon, Maluku Utara, serta menyusun strategi jangka panjang untuk pengembangan Panas Bumi di Indonesia.

Selain penandatangan tersebut, Menteri Jonan juga menyaksikan beberapa kesepakatan B-to-B bidang energi lainnya, yaitu:
  1. Kerja sama PLN - PowerPhase untuk pemasangan TurboPhase booster system pada PLTG. Teknologi tersebut dapat mengurangi konsumsi bahan bakar, mengurangi emisi dan memperbesar output listrik yang dihasilkan.
  2. Kerja sama PLN - Applied Material untuk memasang Fault Current Limiter yang dapat mengurangi Fault Current Levels di jaringan listrik Jawa Barat. Applied Materials berkeinginan untuk melakukan FS untuk teknologi ini pada gardu induk 500 Kv.
  3. Kerja sama Greenbelt Resources dan Jababeka Infrastructure untuk pengembangan fasilitas waste to resource di Jababeka yang akan disebut JababECO.
  4. Kerja sama NextGen dengan Pemerintah Samarinda untuk proyek low carbon waste-to-electricity.
"Penandatanganan kesepakatan ini menjadi bukti keseriusan kedua Pemerintahan untuk melakukan kerjasama riil dalam bidang ekonomi," ujar Menteri Jonan.

Untuk itu, Menteri ESDM berharap kesepakatan komersial ini juga diikuti langkah konkrit Pemerintah Amerika Serikat mempercayai komitmen Pemerintah Indonesia di bidang invetasi.

Respon positif juga disampaikan oleh Pemerintah Amerika Serikat. "Kerja sama ini menunjukkan komitmen Amerika Serikat dalam meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi serta meningkatkan posisi Amerika di Indonesia dalam bidang ekonomi," kata Duta Besar Amerika untuk Indonesia, Joseph R. Donovan.

Kepala Biro Komunikasi,
Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama


Sujatmiko

Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama
Sujatmiko (08128016414)

Ikuti linimasa kami di:
Facebook: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Twitter: @KementerianESDM
Instagram: @kesdm

Bagikan Ini!