Jeriana, Jumiati dan Sri Nabila Minta Listrik

Rabu, 30 Agustus 2017 - Dibaca 1675 kali

RUPAT UTARA - Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral melalui PT PLN (Persero) berencana akan melistriki semua dusun di Pulau Rupat, di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau pada bulan Nopember 2017 mendatang dengan melistriki enam dusun tersisa yang belum terlistriki yakni Dusun Serum, Dokoh, Sungai Pucuk, Dapur Runtuh, Simpur dan Dusun Sutan. Melistriki enam dusun tersebut sekaligus memenuhi harapan masyarakat setempat agar energi listrik dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.

"Nama saya Jeriana, saya mau pesen kepada Bapak Menteri ada sejumlah kampung kami disana engga ada listrik, di Dusun Dokoh," demikian disampaikan Jeriana siswi SMPN I Rupat Utara disela-sela kunjungan rombongan Kementerian ESDM hari ini, Rabu (30/8).

Keinginan senada juga disampaikan teman Jeriana, Jumiati, "rumah saya belum ada listriknya, belum masuk, saya mau rumah saya dilistriki, rumah saya di Dusun Dokoh nama saya Jumiati, kalau belajar malam saya hidup mesin, kalau siang engga,"ujar Jumiati.

"Nama saya Sri Nabila dari SMPN I Rupat Utara. Rumah saya belum ada listrik, jadi kalau belajar pake lampu sendiri, pake mesin. Kalau air saya punya, dari sumur airnya ga bisa kami minum jadi kami minum pake air hujan Pak. Air sumurnya kadang-kadang asem kalau musim kemarau, kalau musim hujan engga,"ujar Sri.

"Didepan rumah saya belum ada listrik, belum ada ada tiang listrik. Dan disekeliling rumah saya juga belum ada, nama Dusun saya Dapur Runtuh. Semua warga Dusun belum ada yang punya listrik," tambahnya lagi.

Keinginan para penerus bangsa tersebut segera ditindaklanjuti oleh pemerintah yang akan segera melengkapi seluruh dusun di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis dengan listrik. "Menteri ESDM menyampaikan bahwa untuk rumah tangga yang belum mendapatkan listrik yang berada di enam dusun di Rupat Utara ini, beliau sudah berjanji di bulan Nopember 2017 mendatang itu akan "nyala"," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama, Dadan Kusdiana mewakili Menteri ESDM saat temu warga di kantor Kecamatan Rupat Utara. Rabu (30/8).

Dan Menteri ESDM juga berjanji bersama dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Gubernur Riau akan datang kembali ke Rupat Utara tiga bulan dari sekarang untuk meresmikan listrik pedesaaan, lanjut Dadan.

Sebelumnya, Kementerian ESDM telah berupaya untuk melistriki Pulau Rupat dengan Pembangunan Infrastruktur EBT dengan menggunakan APBN seperti, pembangunan PLTS Terpusat sebesar 15 kwp di Desa Darul Aman Dusun Teluk dan di Pangkalan Durian sebesar 20 kwp. Pembangunan PLTS Terpusat sebesar 30 kwp juga dilakukan di Desa Titi Akar. "Tahun 2018 mendatang Pemerintah akan merevitalisasi pembangunan PLTS Terpusat dengan kapasitas 15 kwp di Desa Darul Aman Dusun Teluk dan Pemasangan LTHSE atau lampu hemat energi untuk sejumlah 246 KK di Desa Hutan Kayu, Kecamatan Rupat Utara," ujar Dadan.

Pulau Rupat adalah sebuah pulau di Kabupaten Bengkalis, Riau. Pulau ini memiliki luas lebih kurang 1.500 km2 dan dihuni sekitar 47.000 jiwa penduduk.dengan 2 kecamatan dan 24 desa , secara geografis mempunyai fungsi strategis untuk menjaga kedaulatan sekaligus sebagai tujuan wisata baik domestik maupun wisatawan dari Malaysia.

Melihat fungsi yang strategis khususnya di wilayah barat Indonesia maka keberadaan listrik menjadi semakin terasa bagi warga. "Kondisi kelistrikan Pulau Rupat sejak pertengahan tahun 2017 kebutuhan listriknya di pasok melalui kabel laut 20 kV dari Gardu Induk Dumai sehingga ketersediaannya cukup besar. Untuk kabel laut 20 kV mampu mengalirkan listrik 10 MW sementara beban puncak saat ini baru 4,8 MW sehingga ada cadangan energi listrik untuk dialirkan ke Pulau Rupat 5,2 MW. Kapasitas tersebut dapat dimanfaatkan untuk mendukung kemajuan sektor pariwisata , usaha bisnis dan perumahan," ujar Manajer SDM dan Umum PLN Wilayah Riau dan Kepri, Dwi Suryo.

Dwi menjelaskan, saat ini PLN mempunyai 9.696 pelanggan yang tersebar pada 24 desa dengan Rasio Eletrifikasi di pulau Rupat masih 75.25 % ."Pada November 2017 PLN akan menyelesaikan Jaringan Listrik di 6 dusun agar ekonomi warga di 6 dusun nantinya semakin membaik,"ujar Dwi. (SF)

Bagikan Ini!