Jonan: Hidup Itu Harus Menggunakan Akal Sehat
SUMBAWA - Dalam Kuliah Umumnya di Universitas Teknologi Sumbawa hari
ini, Jumat (28/4), Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Ignasius
Jonan mengatakan bahwa hidup itu harus menggunakan akal sehat dan proses
belajar itu jangan hanya terbatas di lingkup akademis saja tapi juga di
dunia nyata. Dalam hidup Jonan juga menegaskan, satu, harus realistis,
kedua, harus efisien, ketiga, harus itu efektif dan keempat harus
bersih dari korupsi.
Mengenai hidup harus efisien Jonan menjelaskan, misalnya dalam
pengembangan energi baru terbarukan seperti PLTMH, PLTS dan lain
sebagainya, apapun sumber teknologi yang digunakan, harganya makin lama
harus makin terjangkau oleh masyarakat. Karena tantangan listrik itu
sekarang bukan ada atau tidak ada, tapi permasalahan harga yang bisa
atau tidak dijangkau masyarakat.
"Harga tarif listrik harus ditentukan oleh Negara, karena saya percaya
misalnya harga listrik itu "dibiarkan" tidak diatur tarifnya itu
lama-lama yang mampu beli listrik hanya kalangan menengah atas, yang
saudara-saudara kita yang masuk dalam kelompok rentan miskin dan miskin,
itu sulit sekali untuk beli listrik,"ujar Jonan.
"Yang berbahaya adalah kondisinya, jika sampai sudah ada listrik namun
masyarakat tidak mampu membeli, itu sakitnya luar biasa. Jadi listrik
itu harus ada dan harus terjangkau," tegas Jonan.
Berdasarkan data yang ada di Kementerian ESDM, saat ini sejak Indonesia
merdeka 72 tahun lalu, masih ada 5.000 desa yang sama sekali menikmati
listrik dan 10.000 lebih yang menikmati listrik sekedarnya."Melistriki
daerah-daerah belum berlistrik dan listrik sekedarnya, inilah pekerjaan
yang harus dilakukan dan jangan sampai ada kabel listrik liwat depan
rumah saudara-saudara kita harus mampu beli listrik. Kalau ada dan tidak
mampu, ini bahaya" tambah Jonan. (SF)
Bagikan Ini!