Kaban Geologi: Negara Harus Hadir dalam Kebencanaan

Selasa, 25 Juli 2017 - Dibaca 1299 kali

BANDUNG - Secara geologis, pertemuan tiga titik lempeng, yaitu Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan kerentanan bencana geologi. Dengan demikian, keterlibatan Pemerintah dalam mitigasi bencana untuk meminimalisir telah menjadi perhatiaan utama Pemerintah.

"Negara harus hadir dalam hal terjadinya kebencanaan," ujar Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Ego Syahrial di depan peserta Seminar Nasional: Peranan Data Geologi dalam Mitigasi Bencana (Hasil Audit BPK) di Aula Barat ITB, Senin (24/7).

Keterlibatan negara, imbuh Ego, sudah diimplementasikan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 45 Tahun 2016. Badan geologi telah menempatkan mitigasi bencana sebagai prioritas utama program kerja Badan Geologi di luar penyediaan air tanah untuk masyarakat.

Sebelumnya, Ego mengutarakan Badan Geologi merupakan hulu dari segala hulu sektor ESDM untuk mewujudkan Energi Berkeadilan. "Badan Geologi merupakan ujung hulu dari terhulu kalau kita bicara kedaulatan energi, seperti mendapatkan rekomendasi WK Migas, menentukan wilayah operasi panas bumi," jelasnya.

Ada empat hal penting yang menjadi fokus kerja Pemerintah melalui Badan Geologi, yaitu sumber daya geologi, kebencanaan, geologi lingkungan, serta layanan publik. (NA)

Bagikan Ini!