Kedatangan Islam Meninggikan Derajat Perempuan
JAKARTA. Kedatangan Islam telah merubah derajat perempuan lebih baik. Islam dengan ajarannya, menempatkan perempuan pada tempat yang mulia, berbeda dari perlakuan sebelumnya yang menempatkan perempuan sebagai golongan kelas II dan bahkan lebih rendah. Demikian intisari tausiah yang disampaikan Mamah Dede dalam acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1423 H yang diselenggarakan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian ESDM. Selasa (8/2/2011).Ketua DWP Kementerian ESDM, Hj. Lies Luluk Sumiarso mengawali peringatan acara Maulid menekankan pentingnya menauladani akhlak Nabi Muhammad SAW. Menurutnya ketauladanan Rosulullah SAW dapat digunakan untuk mencapai keluarga yang sakinah. Selain itu, keteladanan Nabi Muhammad SAW juga dapat dijadikan 'benteng' untuk mengatasi permasalahan-permasalahan negatif yang berkembang dimasyarakat, lanjutnya.Keteladanan Nabi Muhammad SAW identik dengan Islam. Menurut Mamah Dede dalam tausiahnya yang mengambil tema "Pandangan Islam Terhadap Perempuan" menyatakan, kedatangan Islam telah merubah kondisi kaum perempuan menjadi lebih baik."Untung kita lahir zaman sekarang. Kalau kita lahir zaman dahulu kala sebelum Islam datang 'tekor'. Di zaman Yunani kuno, yang namanya seorang perempuan, oleh kaum laki-laki hanya dianggap sebagai pelampias nafsu birahi laki-laki semata-mata", ujar mamah. "Anda liat dalam sejarah, di zaman Yunani kuno, ada seoarang Raja, ada seoarang penguasa, ada seorang yang kaya raya mempunyai istri 50 sampai 100 orang yang disaimpan di harm,"tambahnya.Di zaman Romawi kuno lanjut Mamah, yang namanya perempuan dianggap sama dengan benda, boleh ditukar dengan minuman, makanan, ditukar dengan perabotan, sesuai dengan kehendak sang ayah. "Kalau seandainya ayah menyiksa anak perempuan sampai dibunuh anak perempuan, ayah tidak terkena sangsi karena perempuan sangat tidak berharga, dan kalau sang perempuan sudah menikah dengan seorang laki-laki maka kekuasaan berpindah dari sang ayah kepada suami termasuk menganiaya dan membunuh tidak terkena sangsi," imbuh Mamah.Dimasa kedatangan Islam, derajat perempuan berubah lebih baik. Tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam pandangan Islam. "Laki-laki dan perempuan asalnya sama dari nafas yang satu, Nabi Adam,"ujar Mamah"Yang paling mulia di mata Allah, adalah yang paling bertaqwa kepada Allah,"ujar Mamah. (SF)
Bagikan Ini!