Keluarga Besar Sekretaris Jenderal KESDM Peringati HARKITNAS Ke-103

Jumat, 20 Mei 2011 - Dibaca 2917 kali

JAKARTA - Keluarga Besar Sekretaris Jenderal, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) melaksanakan upacara dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-103. Bertindak sebagai Pembina upacara Staf Ahli Menteri Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Marwansyah Lobo Balia. "Dalam rangka tetap menjaga konsistensi nilai-nilai kebangsaan yang telah dirintis oleh para pendahulu kita, tentunya sebagai generasi penerus perjuangan bangsa, kita tidak boleh lengah dan lupa akan makna hakiki nilai-nilai kebangsaan tersebut, khususnya dalam menyikapi dan menghadapi era perubahan dan kemajuan yang secara terus menerus akan terjadi," Ujar Lobo Bali membacakan sambutan Menkominfo, Tifatul Sembiring selaku Ketua Umum Peringatan Harkitnas ke 103, Jumat (20/5/2011).Menurut Beliau, lahirnya pergerakan kebangkitan nasional dipelopori oleh pemuda yang memiliki semangat nasionalisme yang tinggi termotivasi adanya ketidakadilan, pengingkaran hak-hak asasi manusia, diskriminasi, ketidaksamaan (inequality), jurang perbedaan antara kelompok masyarakat atas dan kelompok masyarakat bawah, serta kontradiksi perikehidupan dan konflik terjadi di masyarakat. "Inilah faktor yang mendorong motivasi dan tekad para pemuda untuk berjuang membangun bangsa yang berdaulat, melepaskan diri dari ketidakadilan dan tindakan semena-mena, serta cita-cita luhur mewujudkan kemerdekaan Indonesia,"lanjut Lobo Balia.Peringatan Harkitnas yang ke 103 tahun 2011 yang mengusung tema "Dengan Semangat Hari Kebangkitan Nasional Ke 103 Tahun 2011, Kita Wujudkan Kebangsaan Yang Berkarakter, Bersatu, Dan Berdaya Saing Menuju Masyarakat Yang Sejahtera", menjadi penting, karena nilai-nilai kebangsaan, nilai-nilai persatuan dan kesatuan, nilai-nilai kebersamaan yang telah dipelopori oleh para pendahulu kita melalui gerakan "Baedi Oetomo" tersebut, harus dapat dijadikan enerji bagi langkah-Iangkah perjuangan kita kedepan. Kesempatan ini juga sekaligus sebagai renungan dan evaluasi, sejauhmana semangat nasionalisme tersebut terimplementasi dalam setiap potensi, prafesi, tugas dan tanggung jawab perilaku masing-masing individu warganegara Indonesia dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. (SF)

Bagikan Ini!