Kepolisian Republik Indonesia Amankan Proyek Blok Cepu

Rabu, 15 Februari 2012 - Dibaca 2396 kali

JAKARTA - Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS) menandatangani perjanjian kerjasama dengan Kepolisian Daerah Jawa Timur untuk pengamanan khusus terhadap proyek pengembangan lapangan Banyu Urip, Blok Cepu yang dikelola Mobil Cepu Limited sebagai proyek nasional untuk pencapaian produksi minimal 1,01 juta barel per hari pada 2014 sesuai Instruksi Presiden No. 2 Tahun 2012 tentang Peningkatan Produksi Minyak Bumi Nasional.

Proyek blok Cepu merupakan salah proyek strategis nasional dengan tingkat produksi mencapai 165.000 barel minyak per hari pada 2014 dan diharapkan dapat meningkatkan penerimaan Negara dalam APBN serta memberikan multiplier efek yang pada akhirnya mampu mensejahterakan seluruh rakyat di Indonesia secara keseluruhan.

Nota kesepahaman tersebut ditandatangani Deputi Umum, BPMIGAS, J. Widjonarko dan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Inspektur Jenderal Hadiatmoko. Dengan penandatanganan ini diharapkan bantuan keamanan dari Polda Jatim dapat diberikan dengan cepat, tepat dan efektif sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

"Karena blok Cepu merupakan aset nasional dan merupakan kepentingan nasional maka kami berharap produksi dapat tercapai tepat pada waktunya, untuk itu kami menandatangani perjanjian kerjasama pengamanan khusus dengan Kepolisian Daerah Jawa Timur untuk mengamankan seluruh operasional pengembangan Blok Cepu," kata Deputi Umum BPMIGAS J. Widjonarko saat penandatanganan kerjasama dilakukan di Surabaya, Senin (13/02).

Sesuai Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2012, Presiden memerintahkan Gubernur, Bupati, Walikota untuk mempercepat proses perizinan untuk semua proyek minyak dan gas bumi guna meningkatan produksi minyak bumi nasional. "Kami menjalankan tugas sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku termasuk Inpres No 2/2012," tegas Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Inspektur Jenderal Hadiatmoko.

Mobil Cepu Ltd sebagai operator Blok cepu akan membangun fasilitas penuh produksi sebesar 165.000 barel per hari, fasilitas pengolahan gas sebesar 124 juta kaki kubik per hari (mmscfd), fasilitas sumur produksi sebanyak 34 sumur dan pembangunan pipa pengiriman minyak bumi sepanjang 95 kilometer.

Lapangan Banyu Urip diperkirakan mengandung lebih dari 450 juta barel minyak. Fasilitas yang ada saat ini telah memungkinkan lapangan tersebut berproduksi pada kisaran 20.000 barel per hari. Hingga saat ini produksi minyak dari lapangan Banyu Urip telah mencapai 13 juta barel. (SF)

Bagikan Ini!