Kerjasama Indonesia-Jepang Bidang Energi Terbarukan Akan Ditingkatkan

JAKARTA. Kerjasama bidang energi antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Jepang akan terus ditingkatkan, khususnya dalam pengembangan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan."Guna menunjang ketahanan energi nasional, pemerintah Indonesia berkomitmen mendukung pengembangan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan seperti biofuel, Coal Bed Methane (CBM), serta panas bumi," papar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh saat membuka secara resmi pertemuan The 10th Indonesia-Japan Energy Round Table (IJERT) di Hotel Intercontinental Mid Plaza, Jakarta, Senin (23/11). Untuk mewujudkan pengembangan energi baru terbarukan tersebut, Pemerintah Indonesia mengharapkan dukungan dari Pemerintah Jepang. "Selain investasi dan ekspor-impor, saat ini diharapkan pula dukungan teknologi dari Pemerintah Jepang untuk dapat mengembangkan sumber-sumber energi baru terbarukan di Indonesia," ujar Menteri ESDM pada pertemuan yang mengangkat tema 'Dialogue on Energy Challenge for Climate Change and Economic Growth' ini.Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh juga mengemukakan, kerja sama Indonesia-Jepang telah berlangsung lebih dari 35 tahun. Melalui dialog ini diharapkan dapat diletakkan dasar-dasar yang lebih kuat untuk mempercepat agenda kerja sama kedua negara yang belum terselesaikan, seperti kerja sama Donggi-Senoro dan Masela.Pada pertemuan ini delegasi Indonesia dipimpin oleh Dirjen Migas Departemen ESDM Evita H. Legowo. Sedangkan delegasi Jepang dipimpin oleh Sekjen Asia Pacific Energy Forum (APEF) Katsuhiko Suetsugu. IJERT merupakan wadah kerja sama bilateral bidang ESDM antara RI dan Jepang yang diagendakan setiap tahun. Kegiatan ini pertama kali diselenggarakan pada 23 Mei 2000 di Jakarta. Maksud dan tujuan pertemuan IJERT adalah untuk meningkatkan kerja sama ESDM kedua negara melalui tukar-menukar informasi, kebijakan, promosi dan investasi, temu usaha serta kerja sama lainnya di bidang kelitbangan dan kediklatan.

Bagikan Ini!