Konsumsi Gas Domestik Terus Mengalami Peningkatan

Minggu, 20 Juni 2010 - Dibaca 3323 kali

JAKARTA. Konsumsi gas bumi domestik terus meningkat setiap tahunnya, terutama di sektor Industri dalam rangka menekan biaya produksi dan meningkatkan efisiensi mesin sehingga dapat bersaing dengan produk negara-negara lain. Alasan lain pengalihan bahan bakar ke gas yaitu, harga sangat kompetitif dan relatif stabil serta lebih ramah lingkungan.Dalam 5 tahun terakhir, total konsumsi gas terus meningkat. Pada tahun 2005, konsumsi gas mencapai 3.541 MMSCFD, setahun kemudian meningkat menjadi 3.716,1 MMSCFD dan 2009 tercatat 4.233,7 MMSCFD. Peningkatan konsumsi gas, terutama terjadi pada sektor pupuk, listrik dan industri lain.Untuk sektor pupuk, konsumsi gas tahun 2005 sebesar 539,1 MMSCFD. Tahun 2009, konsumsinya meningkat menjadi 619,6 MMSCFD. Sektor listrik, konsumsi gasnya pada tahun 2005 mencapai 480,1 MMSCFD, meningkat menjadi 502,3 MMSCFD pada 2007 dan naik menjadi 634,3 MMSCFD tahun 2009.Sedangkan untuk industri lain, pada tahun 2005 konsumsi gasnya tercatat nihil, pada 2007 melonjak menjadi 128,7 MMSCFD dan tahun 2009 naik menjadi 494,2 MMSCFD.Kebijakan pengelolaan gas nasional adalah pemanfaatan gas bumi diprioritaskan untuk kebutuhan dalam negeri dengan mempertimbangkan ketersediaan infrastruktur, besarnya cadangan dan keekonomian dengan urutan prioritas yaitu upaya peningkatan produksi migas, sebagai bahan baku industri pupuk, sebagai penyediaan tenaga listrik dan sebagai bahan bakar atau bahan baku untuk industri lainnya.Untuk meningkatkan kemampuan pendistribusian gas dari sumber pasokan ke pengguna, Pemerintah mengupayakan pengembangan dan memperkuat kehandalan jaringan pipa transmisi dan distribusi di wilayah usaha PT PGN yang terdiri dari SBU DW I Jawa Bagian Barat, SBU DW II Jawa Bagian Timur, SBU DW III Sumatera Bagian Utara dan SBU Transmisi Sumatera Jawa.Saat ini proyek utama yang sedang dikerjakan antara lain, penyelesaian jalur distribusi Bojonegara-Serpong, pembangunan stasiun CNG, pengembangan jaringan distribusi Medan dan pembangunan LNG Receiving Terminal di Jawa Barat dan Sumatera Utara. (SF)

Bagikan Ini!