Konversi BBM ke BBG Akan Dimulai 1 April Secara Bertahap

Senin, 20 Februari 2012 - Dibaca 2256 kali

JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menyatakan bahwa konversi BBM ke BBG akan dilakukan secara bertahap mulai 1 April 2012.

"Konversi BBM ke gas itu sudah menjadi policy, dilakukan secara bertahap dan tidak akan terburu-buru," demikian diungkapkan Menteri ESDM pada konferensi pers yang dilangsungkan di kantor Kementerian ESDM, Jakarta (20/02/2012).

Jero Wacik menyampaikan, secara bertahap pengguna BBM akan pindah ke gas, sehingga converter kit tidak harus bersamaan dipasang langsung pada 250.000 mobil sekaligus. "Tidak seperti itu, di Malaysia saja untuk mengkonversi 41.000 mobil dibutuhkan waktu 17 tahun, tetapi kita harus lebih cepat dari Malaysia," ujarnya.

Sementara itu, lanjut Menteri ESDM, pengalihan Premium ke Pertamax selain lebih mahal diperlukan dispenser yang berarti memerlukan proses. Sehingga, opsi yang tumbuh belakang ini yaitu menurunkan subsidi premium per liter,"katanya.

Ia menuturkan, konversi ke gas sudah menjadi suatu keharusan. "Niat Pemerintah sangat serius karena BBM semakin mahal, produksi minyak nasional semakin berkurang, sementara gas kita melimpah," ujarnya.

Menteri ESDM menjelaskan, dalam rapat kerja dengan komisi VII DPR-RI, Pemerintah telah diminta untuk menyusun roadmap program konversi tersebut. Pemerintah dan DPR sepakat bahwa terkait dengan perubahan subsidi BBM akan melalui mekanisme APBN-Perubahan yang disepakati bersama antara Pemerintah dan DPR. "Bisa saja dengan Perpu, tetapi APBN-P lebih dipilih untuk dibicarakan lebih lanjut pada raker berikutnya," ujar Menteri.

Pada kesempatan yang sama, Dirjen Migas, Evita H Legowo menyampaikan bahwa pembatasan BBM bersubsidi, akan dimulai dari kendaraan dinas (pelat merah). "Selain konversi ke gas, kendaraan instansi Pemerintah akan diwajibkan menggunakan Pertamax mulai 1 April 2012," ujar Evita. (KO)

Bagikan Ini!