Laporan TP3M Kepada Menteri ESDM

Rabu, 24 Agustus 2011 - Dibaca 2993 kali
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALREPUBLIK INDONESIASIARAN PERSNOMOR: 55/HUMAS KESDM/2011Tanggal: 24 Agustus 2011 LAPORAN TIM PENGAWASAN PENINGKATAN PRODUKSI MIGAS (TP3M) KEPADA MENTERI ESDM
Pada hari ini, Rabu tanggal 24 Agustus 2011, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh menerima laporan pelaksanaan tugas Tim Pengawasan Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi (TP3M). TP3M mencatat produksi minyak dan gas bumi nasional mulai mengalami peningkatan, setelah sejumlah program pemeliharaan fasilitas produksi KKKS diselesaikan pada bulan Juli 2011. Hingga tanggal 22 Agustus 2011, rata-rata produksi bulan Agustus merupakan yang tertinggi selama tahun 2011, yaitu untuk produksi minyak 913 ribu barel per hari (bph) dan produksi gas 9068 MMSCFD. Adapun rata-rata tahun 2011 untuk produksi minyak 905 ribu bph dan produksi gas 8418 MMSCFD. Untuk lebih mendorong peningkatan produksi, TP3M merekomendasikan agar diupayakan percepatan perijinan dan pembebasan lahan pemboran, pengadaan tambahan rig, peralatan dan fasilitas produksi, penyelesaian masalah transportasi minyak, pemboran upside potential serta percepatan implementasi rencana waterflood.TP3M juga melaporkan pemantauan bahwa WP&B 2011 untuk rencana pemboran 490 sumur pengembangan hingga Juli 2011 di seluruh Indonesia dapat terlaksana, walaupun pencapaian di setiap KKKS berbeda. Pemboran di beberapa KKKS yang memiliki potensi peningkatan produksi yang cukup besar tidak memenuhi rencana. Sedangkan realisasi pemboran sumur eksplorasi hingga Juli 2011, baik di Wilayah Kerja Eksplorasi maupun Wilayah Kerja Produksi, sebanyak 58 sumur atau 33% dari rencana WP&B 2011. Menurut catatan TP3M, kendala yang dihadapi antara lain adalah masalah perijinan dan tumpang tindih lahan, teknis operasi dan ketersediaan data/peralatan, serta kemampuan manajemen KKKS. Khusus untuk sumur pengembangan juga terdapat kendala terbatasnya temuan lapangan baru, sehingga pemboran sebagian besar dilaksanakan pada lapangan yang sudah mature dan memerlukan manajemen reservoir yang semakin kompleks.Untuk meningkatkan pemboran sumur pengembangan dan eksplorasi, TP3M merekomendasikan upaya untuk mempercepat proses perijinan, memperbaiki strategi pengadaan rig, meningkatkan pemahaman karakteristik dan kinerja reservoir, meningkatkan ketersediaan dan kualitas data subsurface, dan meningkatan pengawasan pelaksanaan komitmen eksplorasi dan pengembangan.
Kepala Biro Hukum dan Humas Sutisna Prawira

Bagikan Ini!