Listrik Kebutuhan Pokok yang harus Dijaga Volume, Kualitas dan Kesinambungannya

Rabu, 28 September 2016 - Dibaca 10505 kali

JAKARTA - Listrik sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat hampir tidak ada aktifitas social yang tanpa menggunakan tenaga listrik karenanya pemerintah akan terus mengupayakan menerangi wilayah-wilayah Indonesia hingga 100% ter-terangi. Membangun infrastruktur kelistrikan menurut Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla bukan semata-mata hanya masalah peningkatkan prosentase elektrifikasi semata namun berkaitan dengan keberlanjutan sumber energinya.

Zaman dahulu listrik umumnya hanya ada diperkotaan namun sekarang ini sudah berubah sejalan dengan zaman dan kemajuan. "Kalau dulu kita bicara sandang, pangan dan papan dan saya kira listrik sudah menjadi kebutuhan dasar manusia, karena listrik sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia, hampir-hampir tidak ada kehidupan yang tidak menggunakan listrik," ujar Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla saat memberikan arahannya di Acara Seminar Dan Pameran Hari Listrik Nasional ke-71 hari ini. Rabu (28/9).

Karena listrik sudah menjadi kebutuhan dasar maka para pihak yang memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat harus melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab dan harus dapat mewujudkan Catur Cita Ketenagalistrikan yang terdiri dari kecukupan, kompetitif, berkelanjutan dan merata, lanjut Jusuf kalla.

Kalla menambahkan, karena listrik sudah menjadi pendukung kehidupan dasar maka tentu juga menjadi prioritas dasar maka kita harus menjaga jumlahnya, kualitasnya, dan juga kesinambungannya.

Dikalangan industry harga listrik menjadi penentu kompetitifnya sebuah produk. "Kompetisi baik antar negara, antar daerah dan antar industry salah satu komponen yang memenangkan kompetisi itu adalah harga listrik itu sendiri," jelas Jusuf Kalla.

"Kalau harga listrik kita tinggi, 11 sen, 12 sen per KWh tentu tidak bisa bersaing dengan negara-negara yang lebih rendah. Jadi membangun listrik itu bukan hanya masalah prosentase elektrifikasi saja tapi bagaimana keberlanjutan sumber energinya,"tambah Jusuf Kalla.(SF)

Bagikan Ini!