LNG Perdana Untuk Domestik Dikapalkan
BONTANG - Industri minyak dan gas bumi Indonesia memasuki sejarah baru dengan dimulainya pengapalan liquefied natural gas (LNG) yang pertama untuk kebutuhan domestik. Kapal tanker LNG Aquarius, yang akan mengangkut LNG dari Bontang, Kalimantan Timur, ke floating storage and regasification unit (FSRU) di Jawa Barat, memulai pengapalan LNG perdana pada hari Rabu (25/4/2012).
"Hari ini sangat fenomenal bagi penggunaan gas domestik, khususnya LNG. Kita harap hal ini akan menjadi awal dari terciptanya keseimbangan dalam pemanfaatan energi di Indonesia," ujar Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi Evita Legowo saat melepas pengapalan perdana di Bontang, Kalimantan Timur.
Gas yang digunakan PT Badak NGL untuk menghasilkan LNG dipasok dari Blok Mahakam dengan operator Total E&P Indonesie. Sampai dengan 21 April 2012, PT Badak NGL telah melakukan 8.085 pengapalan LNG yang sepenuhnya diekspor dan hasilnya sepenuhnya menjadi pemasukan negara.
Pengapalan kali ini merupakan pengapalan perdana untuk kebutuhan domestik. PT Badak NGL akan memasok LNG sebesar 11,27 juta ton selama 11 tahun untuk PT Nusantara Regas sebagai bentuk dukungan program pemerintah dalam program diversifikasi energi.
Kapal LNG Aquarius adalah kapal tanker yang mengangkut LNG pertama dari kilang PT Badak NGL Bontang ke Osaka, Jepang, pada tanggal 1 Agustus 1977. Kini, kapal yang sama akan mengangkut LNG ke FSRU yang dioperasikan oleh PT Nusantara Regas di Jawa Barat. Gas hasil regasifikasi FSRU Jawa Barat tersebut nantinya akan disalurkan ke pembangkit listrik milik PLN melalui jaringan pipa offshore sepanjang kurang lebih 15 kilometer.
Evita mengatakan pemanfaatan LNG untuk domestik ini merupakan salah satu contoh pergeseran paradigma industri hulu migas. "Industri hulu migas saat ini tidak hanya menjadi pemasok devisa negara, tetapi engine pendukung economic growth," ujar Evita. (Sumber: www.bpmigas.go.id/ALF)
Bagikan Ini!