Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral berpartisipasi dalam Acara China-Indonesia Business Forum

Selasa, 26 Oktober 2010 - Dibaca 3543 kali
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALREPUBLIK INDONESIA SIARAN PERSNOMOR: 54/HUMAS KESDM/2010Tanggal: 26 Oktober 2010 Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral BerpartisipasiDalam Acara China-Indonesia Business Forum
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral berpartisipasi dalam China-Indonesia Business Forum di Shanghai tanggal 25 Oktober 2010. Acara ini diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing dan China Council for Promotion of International Trade, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan kunjungan Presiden Republik Indonesia ke World Expo 2010 di Shanghai. China-Indonesia Business Forum dihadiri oleh lebih dari 500 peserta kalangan pemerintahan, asosiasi industri dan pengusaha berbagai sektor dari Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok. Dalam forum tersebut, Presiden Republik Indonesia didampingi oleh Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri Perdagangan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Menteri Perindustrian, Kepala BKPM, Menteri Luar Negeri dan Menteri Sekretaris Negara.Dalam acara tersebut, Presiden menyampaikan sambutan dan menyaksikan penandatanganan perjanjian kerjasama antara pengusaha Indonesia dan pengusaha Tiongkok, termasuk 7 (tujuh) kerjasama dalam sektor ESDM, yaitu antara (a) Pertamina dan Shanghai Know-How Marine Equipment untuk penjualan marine lubricant, (b) PT Aneka Tambang dan Hangzhou Jinjiang Group untuk pengembangan potensi bauksit, (c) PT Waja Sekawan Prima dan Tian Yi Seamless Steel Tube untuk pembangunan pabrik seamless pipe pertama di Asia Tenggara, dan (d) Samudera Energy dan CNOOC/Husky Oil untuk dukungan operasi hulu migas di Blok Madura Strait, (e) Barong Baragas Energy dan Jinchuan Group untuk pembangunan pabrik smelting nikel di Sulawesi Tenggara, (f) Bumi Makmur Selaras dan Hanking Industrial Group untuk eksplorasi dan pengembangan nikel, (g) Indonesia Mitra Jaya dan Super Power Int. Holding untuk pengembangan terpadu nikel di Pulau Seram. Dalam acara business forum tersebut, diadakan sesi tanya jawab antara kalangan pengusaha Tiongkok dan para Menteri yang mendampingi Presiden. Sektor energi dan sumber mineral mendapatkan perhatian sangat besar dari para pengusaha Tiongkok. Pertanyaan yang diajukan menyangkut penerapan UU Mineral dan Batubara, khususnya terkait kewajiban membangun fasilitas pengolahan dan penggunaan komponen dalam negeri, investasi untuk peralatan pembangkitan energi baru/terbarukan yang memiliki efisiensi tinggi di Indonesia. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral menegaskan bahwa penerapan UU Mineral dan Batubara memang bertujuan untuk meningkatkan peran kegiatan pertambangan mineral dan batubara untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan pendayagunaan potensi dalam negeri, namun juga tetap akan memperhatikan kepentingan investor. Sedangkan terkait pengembangan energi baru dan terbarukan, dalam rangka diversifikasi dan konservasi energi, Menteri ESDM menegaskan tekad Kementerian ESDM untuk lebih meningkatkan upaya diversifikasi dan konservasi energi dan apabila diperlukan akan mempertimbangkan pemberian insentif. Menteri ESDM mengundang para pengusaha Tiongkok untuk datang ke Indonesia dan bertemu untuk mendiskusikan peluang dan upaya meningkatkan investasi di sektor energi dan sumber daya mineral di Indonesia.
Kepala Biro Hukum dan HumasSutisna Prawira

Bagikan Ini!