Menteri ESDM Berharap CPNS Kementerian ESDM Menjadi Agen Perubahan

Jumat, 19 Juni 2015 - Dibaca 1013 kali

TANGERANG SELATAN - Mengambil tempat di Auditorium Gedung Arsip Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral di Pondok Ranji Tanggerang Selatan, Menteri ESDM, Sudirman Said memberikan pembekalan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian ESDM. Dalam amanahnya Sudirman Said mengharapkan CPNS dapat menjadi agen-agen perubahan di Kementerian ESDM yang dapat membuat Kementerian ESDM lebih baik lagi. Jumat (19/6).

CPNS Kementerian ESDM adalah generasi baru yang tidak terbebani dengan kesalahan masa lalu karenanya langkah-langkah kedepan untuk melakukan perubahan akan lebih mudah dilakukan. "ESDM harus berubah, dan kalian semua adalah agen perubahan anda adalah generasi baru yang tidak tahu menahu masa lalu dan sebaiknya yang perlu diketahui masa lalu adalah yang baik-baik saja. Yang buruk-buruk jangan ditanya dan jangan dipelajari," ujar Sudirman Said.

"Saya sangat berharap betul, satu lapis, dua lapis, tiga lapis, empat lapis paling bawah itu betul-betul menjadi bibit-bibit baru Kementerian kedepan," tegas Sudirman.

Untuk menjadi agen perubahan harus mempunyai prinsip hidup yang baik yang memegang teguh norma-norma hidup karena menurut Sudirman, salah satu ciri masyarakat atau organisasi yang beradab adalah semakin sempitnya jarak antara norma dan realita.

"Kalau sekarang kita liat dimana-mana antara norma dengan realita itu masih ada jarak itu proses yang harus kita tempuh, tetapi kita bersama-sama menuju keberadaban itu, jadi kita harus memperpendek antara norma, aturan dengan realita. Kalau anda masih melihat disana-sini masih ada penyimpangan ya memang itu kenyataan hidup memang seperti itu dan tidak hanya di ESDM ditempat lain juga ada," pungkas Sudirman.

Lalu dijelaskan Sudirman, bagaimana caranya memperpendeka jarak antara norma dengan realita tersebut. "Sebagai manusia terdidik untuk memperpendek jarak antara norma dan realita tersebut adalah dengan cara bekerja sebaik-baiknya dimanapun kita berada, kasih contoh terbaik aturannya begini, pelaksanaanya begini. Lawan kita adalah orang-orang yang melanggar peraturan, tidak peduli atasan atau bawahan kita, yang melanggar peraturan adalah lawan kita," lanjut Sudirman.
"Kalau semua kita bisa mengambil sikap seperti itu ini cepet beres ," tutup Sudirman. (SF)

Bagikan Ini!