Menteri ESDM Buka Diklat dan Sertifikasi Juru Las
JAKARTA - Menteri ESDM, Darwin Zahedy Saleh didampingi Kepala Badan Diklat ESDM dan Pejabat Eselon I dan II dilingkungan Kementerian ESDM melalui video conference membuka secara resmi Pendidikan dan latihan dan sertifikasi juru las. Peserta diklat dan sertifikasi kompetensi Juru Las berjumlah 20 orang peserta, yang berasal dari 11 peserta dari Pondok Pesantren Tebu Ireng, 5 peserta dari Urwatul Wustqo, 1 peserta dari Tambakberas, 1 peserta dari At-Tadhib Ngoro dan 2 peserta dari masyarakat umum. "Penyelenggaraan diklat dan sertifikasi kompetensi Juru Las ini merupakan implementasi kerja sama antara Kementerian ESDM cq. Badan Diklat ESDM dengan Komunitas Pesantren," ujar Menteri ESDM dalam sambutannya melalui Video Conference, Selasa (9/8/2011)."Pelatihan ini, intinya adalah sektor ESDM beserta pondok pesantren sebagai salah satu pilar utama masyarakat dan bangsa Indonesia bertekad untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dengan memberikan bekal teknis bagi santri," tutur Menteri ESDM.Ditambahkannya, Kementerian ESDM sebagai salah satu tangan pemerintah insya Allah akan berkomitmen penuh untuk menjalankan amanah yang diberikan rakyat dengan menyelenggarakan pemerintah yang berkeadilan, juga menjalankan amanah dari Allah SWT yang melimpahkan Indonesia bukan hanya dengan penduduk yang banyak namun juga dengan sumber daya alam yang banyak. Langkah kecil berupa pelatihan ini menurut Menteri akan menjadi langkah lanjutan yang akan berwujud menjadi gerakan besar mentransformasi keunggulan sumber daya alam ke keunggulan sumber daya manusia. Karena pelatihan ini mensyaratkan para peserta lulus ujian sertifikasi dan kompetensi, Menteri berharap peserta yang berjumlah 20 orang dapat lulus dengan hasil yang baik dan menjadi sumber daya manusia yang kerja terampil yang berkualitas dan siap menjawab kebutuhan tenaga kerja baik di di lingkup nasional, namun juga internasional. dengan lingkungan kerja yang baik. "insya dengan ridho Allah SWT itu semua dapat terwujud,"tutup Menteri.Pendidikan dan latihan bagi santri ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Bapak Menteri ESDM ke Pondok Pesantren Tebuireng pada tanggal 16 Juli 2011 lalu, dalam rangka silaturahmi khususnya dengan para pengasuh, pengurus, anak didik Pondok Pesantren Tebuireng, dan dengan masyarakat Kabupaten Jombang pada umumnya, serta membicarakan peluang dan rencana kerja sama selanjutnya antara KESDM dengan Komunitas Pesantren di Indonesia. Program pengembangan sumber daya manusia melalui penyiapan calon tenaga kerja terampil yang berkualitas dan siap menjawab kebutuhan tenaga kerja di industri tidak hanya di lingkup nasional, namun juga internasional. Program pelatihan dilaksanakan berdasarkan pada kompetensi Juru Las (welder) yang mengacu pada standar pelatihan berbasis kompetensi International Institute of Welding (IIW). Durasi pelaksanaan direncanakan 659 jam pelajaran (@ 45 menit) dan 1 (satu) Minggu ujian sertifikasi kompetensi untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi Juru Las (Welder). (SF)
Bagikan Ini!