Menteri ESDM Buka The 36th IPA Convention and Exhibition

Rabu, 23 Mei 2012 - Dibaca 1838 kali

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik didampingi Dirjen Migas Evita H. Legowo, Kepala BP Migas R. Priyono, dan Presiden IPA Elizabeth Proust, membuka The 36th Indonesian Petroleum Assosiation (IPA) Convention and Exhibition, Rabu pagi (23/05/2012), di Jakarta Convention Center (JCC) Plenary Hall, Jakarta.

Dalam sambutannya Menteri ESDM meneruskan pesan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada para pelaku industri migas. "Pesan Presiden yang pertama, pemerintah dan industri harus bekerjasama, pemerintah harus mengerti kebutuhan industri migas, dan industri harus share kebutuhan pemerintah," ujar Menteri Jero Wacik pada acara yang dihadiri sekitar 3.000 pelaku industi migas nasional tesebut.

Jero Wacik menuturkan, apabila Pemerintah berjalan sendiri maka akan timpang, sebaliknya bila industri migas berjalan sendiri tanpa memikirkan rakyat juga tidak dapat berjalan. "Jadi, sesuai tema konvensi 'Working Together to Meet Indonesia's Energy Needs', kerjasama antara Pemerintah dengan industri migas harus terus ditingkatkan," tegasnya.

Pesan Presiden yang kedua, lanjut Jero Wacik, dunia makin tergantung kepada energi. "Pada sisi ini, Indonesia beruntung memiliki sumber energi yang banyak, oleh karena itu tugas kita adalah mengelola dengan benar sehingga dapat memberikan kontribusi untuk bangsa maupun untuk kepentingan dunia," katanya.

Menurut Jero Wacik, kedua hal inilah yang harus kita jabarkan dalam mengelola industri migas nasional. Jero Wacik berjanji akan membuka pintu dan akan mendengarkan keinginan yang disampaikan para pelaku industri migas. "Saya buka pintu lebar-lebar bagi industri migas, aya akan dengar, bila itu baik untuk Negara dan untuk saudara maka akan kita kerjakan," lanjut Jero Wacik.

Pada kesempatan tersebut, Presiden IPA, Elizabeth Proust, dalam laporannya menyampaikan, IPA Convention and Exhibition merupakan salah satu cara IPA menyampaikan misinya bagi pengembangan industri minyak dan gas Indonesia. "Konvensi dan pameran ini diharapkan dapat mempromosikan dan menarik investasi ke Indonesia, pameran juga menampilkan teknologi terbaru untuk mengidentifikasi dan mengatasi tantangan teknis dan non-teknis dalam industri migas di Indonesia," ujarnya.

Lebih lanjut Proust mengatakan, konvensi dan pameran yang akan berlangsung hingga 25 Mei 2012 ini merupakan momentum menyatukan pemain kunci industri migas Indonesia, menyediakan sebuah forum untuk mengatasi tantangan yang dihadapi hadapi dan bekerja sama untuk memberikan solusi yang terbaik. (KO)

Bagikan Ini!