Menteri ESDM Dorong Optimalisasi Pertumbuhan Hilirisasi Mineral

Jumat, 16 September 2022 - Dibaca 2823 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 355.Pers/04/SJI/2022

Tanggal: 16 September 2022

Menteri ESDM Dorong Optimalisasi Pertumbuhan Hilirisasi Mineral

Pemerintah terus mendorong program peningkatan nilai lebih lewat hilirisasi mineral sehingga dapat memberikan manfaat maksimal terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, serta memiliki jiwa kompetitif yang kuat dalam pengembangan industri nasional.

Hal ini disampaikan Menteri ESDM Arifin Tasrif pada webinar bertajuk "Industrialisasi Mineral Menuju Indonesia Emas" yang dilangsungkan secara virtual oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Kamis (15/9). Selain dalam rangka mengoptimalkan kolaborasi dengan stakeholder untuk meningkatkan industrialisasi, webinar juga dilaksanakan dalam menyambut Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-77.

Lebih lanjut Arifin mengungkapkan, hilirisasi harus dikembangkan secara optimal hingga bahan dasar produk industri. "Hilirisasasi mineral tidak cukup hanya diproses setengah jadi. Namun harus dikembangkan secara maksimal menjadi produk yang menjadi bahan dasar pada tahapan pelengkap atau paling akhir dalam pohon industri" ujar Arifin.

Arifin menegaskan, pembangunan smelter harus mendapatkan perhatian dan dukungan dari pemerintah dan stakeholder lainnya agar dapat berjalan dengan baik. Dengan begitu diperlukan sinergi dan kolaborasi yang berkelanjutan agar hilirisasi mineral dapat berjalan optimal.

"Kewajiban hilirisasi yang melekat pada industri pertambangan adalah untuk memberikan nilai tambah agar memberikan hasil yang optimal bagi negara dan masyarakat dan melakukan pembangunan fasilitas pengolahan atau pemurnian mineral," tambahnya.

Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam sumber daya alam khususnya cadangan mineral seperti nikel dan cobalt yang dapat dimanfaaatkan untuk pengembangan baterai untuk kendaraan listrik yang ramah lingkungan. Keunggulan ini dapat diproses hingga produk akhir untuk mendukung transisi pembangunan energi berbasis fosil dengan menjadikan energi yang bersih untuk masa depan.

Selanjutnya Arifin berpesan bahwa dalam upaya hilirisasi dalam negeri, dibutuhkan pemanfataan sumber daya mineral dan batubara yang dilakukan dengan mengedepankan Environmental, Social and Governance (ESG). "Ini bisa dicapai melalui prinsip good mining practices, yang tidak hanya memberikan dampak pada penerimaan negara dan masyarakat, tapi kelestarian lingkungan bisa tetap terjaga," tutupnya. (H/KO)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Agung Pribadi (08112213555)

Bagikan Ini!