Menteri ESDM : Ekspor “Tanah Air”, Cukup Sudah !!!...

Senin, 28 Oktober 2013 - Dibaca 2914 kali

TAYAN - Bertepatan dengan hari sumpah Pemuda Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik dan Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan meresmikan Pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) milik PT Indonesia Chemical Alumina, di Tayan, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Peresmian Pabrik pengolahan bauksit menjadi chemical grade alumina pertama di Indonesia dan Asia Tenggara ini ditandai dengan penekanan tombol sirene secara bersamaan Menteri ESDM dan Meneg BUMN. Senin (28/13/2013).

Mengawali sambutannya, Menteri ESDM mengingatkan kembali makna sumpah pemuda. "Hari ni 28 Oktober adalah hari sumpah pemuda, kita sudah bersumpah untuk bertanah air yang satu, tanah air Indonesia, berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. berbahasa yang satu, bahasa Indonesia. Hari ini, kita akan meresmikan Pabrik Chemical Grade Alumina Tayan, ini adalah bagian dari pembangunan di Indonesia yang satu, seluruh Indonesia harus dibangun," ujar Jero Wacik.

" Setelah ratusan tahun kita mengekspor tanah air, bauksit, biji besi, nikel, cukup sudah !!!.., bauksit, biji besi, nikel, mengekspor keluar. Sekarang tidak boleh berpikir itu saja," tegas Wacik.

Kembali ditegaskan Wacik, pemerintah akan mengawasi dengan ketat kegiatan ekspor tambang. " dengan undang-undang minerba (UU No. 4 tahun 2009), kami akan control ekspor , agar jangan ekspor tanah air sembarangan, " ujar Wacik.

Proyek CGA Tayan dikembangkan oleh entitas pengendalian bersama ANTAM, PT Indonesia Chemical Alumina (ICA), yang merupakan perusahaan patungan antara ANTAM dengan Showa Denko K.K. (SDK) Jepang. ANTAM memiliki 80% saham PT ICA dengan sisa kepemilikan 20% saham dipegang oleh SDK. Pendanaan proyek berasal dari internal ANTAM dan SDK, pinjaman dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC) serta pinjaman komersial.

Pabrik akan mengolah cadangan bauksit ANTAM untuk memproduksi 300.000 ton CGA per tahun. Komoditas CGA Tayan akan diekspor ke Jepang dan negara-negara lainnya, serta dijual untuk pasar domestik Indonesia. Jika smelter grade alumina digunakan untuk pembuatan logam aluminum, produk CGA yang diproduksi PT ICA akan diaplikasikan untuk memproduksi bahan pendukung komponen fungsional dan komponen elektronik diantaranya refractories, abrasives, produk bangunan, Integrated Circuit (IC), bahan untuk LCD screen dan lain-lain. (RZ/SF)

Bagikan Ini!