Menteri ESDM: Hilangkan Byar Pet

JAKARTA - Menteri ESDM, Jero Wacik meminta jajaran Direksi PLN yang baru dilantik dapat meningkatkan kinerja PT PLN (Persero) menjadi lebih baik lagi, utamanya dalam menghilangkan pemadaman (Byar Pet) yang masih terjadi. Pesan tersebut disampaikan Menteri ESDM kepada jajaran Direksi PT PLN (Persero) yang baru dilantik Selasa, (1/11/2011)."Sesudah dilantik, kami sudah memberikan kepercayaan kepada Nur Pamudji, harapan rakyat sekarang sudah kepada Beliau, saya dan Meneg BUMN akan selalu mengawal aagar beliau dapat memberikan pelayanan listrik terbaik kepada rakyat," ujar Menteri ESDM, Jero wacik saat memberikan sambutan pada acara pelantikan. "Tugas Direktur Utama beserta jajaran yang baru dilantik, adalah menghilangkan byar pet," lanjut Menteri.Beliau menambahkan, dibelakang saudara, kalau perlu diputuskan oleh saudara, putuskan yang kewenangan saudara, kalau tidak kewenangan saudara naik ke Meneg BUMN, Pak Dahlan ini orang yang cepat dan kalau perlu saya, saya juga orang yang cepat. kita saling dukung mendukung dan kalau memang keputusannya tidak cukup di saudara dan kami berdua, perlu Presiden, maka pada hari yang sama, saya akan sampaikan ke Presiden.sementara itu, Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan mengatakan, ada lima musuh utama di PLN, Satu adalah krisis listrik, sudah selesai ditundukkan, dua adalah antrian daftar tunggu yang sampai 2.5 juta, sudah selesai dilakukan, kemudian memerangi peamdaman yang luar biasa besar, kemudian musuh keempat adalah gangguan-gangguan penyulang yang pada awal di kota-kota kecil terjadi sebanyak 50 kali sekarang tinggal 4, 5, 6 kali. Musuh besar kelima adalah bagaimana PLN bisa mendapatkan gas. Terkait dengan musuh besar nomor 5, Meneg BUMN merasa gagal. "saya merasa gagal mengalahkan musuh besar yang nomor 5 yaitu, bagaimana PLN bisa mendapatkan gas, seandainya pak Jero wacik jadi Menteri 3 tahun yang lalu, mungkin saya berhasil mengalahkan musuh yang nomor 5 ini, karena baru satu minggu menjabat Menteri ESDM sudah memutuskan PLN dapat tambahan gas 40 juta kaki kubik per hari"."Karena akibat tidak ada gas, negara dirugikan puluhan triliun rupiah," lanjut Meneg BUMN. (SF)

Bagikan Ini!