Menteri ESDM Resmikan Monumen Pertambangan dan Energi

Senin, 28 September 2009 - Dibaca 3136 kali

JAKARTA. "Kerja Kerasku Merupakan Pengabdian Untuk Bangsa dan Negaraku", kalimat tersebut tertera melingkari bola dunia, bagian bawah dari Monumen Pertambangan dan Energi yang diresmikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro, bertepatan dengan Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-64, hari ini (28/9). Peresmian monumen yang terletak di depan Gedung Departemen ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro didampingi Sekretaris Jenderal Waryono Karno dalam Apel Hari Jadi Pertambangan dan Energi yang diikuti seluruh unit Departemen ESDM dan BUMN serta perusahaan swasta di sektor energi dan sumber daya mineral. Sesuai dengan semboyan yang melingkar pada bola dunia di bagian bawah monumen, Monumen Pertambangan dan Energi dibangun sebagai simbol dari tanggung jawab Departemen ESDM sebagai pengelola energi dan sumber daya mineral untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Monumen ini berbentuk bola dunia yang memuat peta nusantara, merupakan perwujudan semua unsur energi dan sumber daya mineral yang menjadi tempat berpijak seluruh komponen monumen tambang dan juga aktivitas Departemen ESDM yang bersumber pada kekayaan kandungan alam.Tiga figur yang berdiri di atas bola dunia merupakan visualisasi sumber daya manusia yang profesional, jujur, loyal dan bendedikasi. Atribut yg disandang 3 figur mewakili 3 subsektor dalam Departemen ESDM, yakni migas (Ditjen Migas), ketenagalistrikan (Ditjen LPE) dan pertambangan (Ditjen Minerbapabum) sebagai ujung tombak portofolio di lingkungan sektor energi dan sumber daya mineral. Pada kesempatan tersebut, mantan Menteri Pertambangan dan Energi Kabinet Pembangunan III dan IV, Prof Subroto menyatakan apresiasinya atas diresmikannya Monumen Pertambangan dan Energi ini. "Monumen ini cukup menggambarkan kegiatan Departemen ESDM di bidang migas, kelistrikan dan pertambangan", ujar beliau. Prof Subroto berpesan agar Departemen ESDM sebagai pengelola migas di Indonesia semakin profesional dan berdedikasi, karena minyak dan gas merupakan salah satu tulang punggung penerimaan Negara yang berperan penting dalam pembiayaan pembangunan.

Bagikan Ini!