Menteri ESDM : Tinggalkan Minyak Bumi, Pindah ke Energi Hijau

Rabu, 3 Juli 2013 - Dibaca 1848 kali

JAKARTA - Ketergantungan terhadap minyak bumi menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik akan sangat memberatkan karenanya pemerintah mendorong pengembangan energy baru terbarukan yang lebih ramah terhadap lingkungan (energy hijau) guna menggantikan energi minyak yang saat ini mendominasi. Untuk memberikan kepastian kepada pelaku usaha pengembang energy baru terbarukan , pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan dan insentif yang tertuang dalam bentuk regulasi.

"Kita harus tinggalkan ketergantungan terhadap minyak, kita harus harus pindah ke energi hijau, disitu ada geothermal, ada tenaga matahari, kemudian ada tenaga air, ada biomasa, sampah, ada tenaga angin tenaga gelombang laut, nah jadi inilah sebetulnya masa depan Indonesia, kalau kita terus tergantung kepada minyak berat nanti, " ujar Menteri ESDM, Jero Wacik usai membuka Talk Show Indonesia Menuju Energi Hijau yang digagas Ikatan Alumni ITB Angkatan 1978. Rabu (03/06/2013).

Pengembangan energy baru terbarukan yang ramah lingkungan harus terus digalakkan Pemerintah dengan mengeluarkan berbagai kebijakan berkaitan tarif dan insentif-insentif lainnya bagi investor karena itu, menurut Menteri, kinilah saat inilah yang paling tepat bagi pengembang yang ingin mengembangkan energy baru terbarukan sebagai sumber energy.

"Untuk Geothermal saya sudah memberikan patokan harga tertinggi yang baik, Kepmennya sudah, kemudian tenaga matahari, sudah saya keluarkan juga harga patokan tertingginya jadi 25 sen dollar selama 25 tahun, itu luar biasa karena harga panas matahari itu murah sekali tidak perlu diangkut, datang sendiri mataharinya, sinarnya, ini yang harus kita dorong terutama yang di pulau-pulau terpencil kalau ada masyarakat yang masyarakat kekurangan listrik disitulah digunakan tenaga matahari," ujar Wacik. (SF)

Bagikan Ini!