Menteri ESDM Usulkan Perkuat Kerjasama Regional APEC Untuk Jamin Energy Security

Selasa, 27 September 2011 - Dibaca 3974 kali

JAKARTA - Pada 12 September 2011 lalu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Darwin Zahedy Saleh, diundang untuk berpartisipasi sebagai panelis pada APEC Transportation and Energy Ministerial Conference (APEC - TEMC), di Westin St. Francis Hotel, California, Amerika Serikat, yang berlangsung 12-13 September 2011.Menteri ESDM yang menjadi pembicara pada APEC Energy Policy Roundtable (Ensuring Energy Security for Economic Growth) mengemukakan pentingnya kerjasama negara-negara APEC untuk mengatasi masalah energi guna menjamin energy security untuk kawasan APEC."Saya mengusulkan negara-negara APEC untuk memperkuat kerjasama regional dalam menjamin keamanan energi untuk kawasan APEC, mengingat tantangan yang kita hadapi tidak bersifat eksklusif." ujar Menteri ESDM.Pada kesempatan tersebut Menteri ESDM menuturkan, dalam menjamin keamanan energi untuk pertumbuhan ekonomi nasional, Indonesia akan mengoptimalkan semua sumber energi yang ada, termasuk energi terbarukan. "Upaya ini akan dilengkapi dengan kebijakan energi ditingkatkan yang mencakup baik supply maupun demand side management, dengan menargetkan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca," lanjut Menteri.Oleh karenanya, Menteri ESDM mengharapkan dukungan dalam penelitian/pengembangan, peningkatan kapasitas dan investasi khususnya dari negara-negara APEC. Beberapa agenda Pemerintah untuk mencapai target nasional diantaranya melalui pengembangan kebijakan dan regulasi yang mendukung, mempromosikan kesadaran publik, serta menciptakan kondisi yang kondusif untuk pengembangan green-energy seperti memberikan insentif.Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) merupakan forum regional yang terbentuk oleh perubahan kondisi politik dan ekonomi dunia pada akhir dekade 1980, yang menciptakan saling ketergantungan diantara negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Forum yang dibentuk tahun 1989 di Canbera-Australia ini menjadi suatu forum konsultasi/dialog dan sebagai lembaga informal yang kerjasama ekonominya berpedoman pada pendekatan liberalisasi bersama berdasarkan sukarela, melakukan inisiatif secara kolektif dan untuk mendukung keberhasilannya dilakukan konsultasi yang intensif.Anggota APEC saat ini adalah 21 ekonomi yaitu Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Cili, Republik Rakyat Cina, Hongkong-Cina, Indonesia, Jepang, Republik Korea, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Papua New Guinea, Filipina, Singapura, Taiwan-Cina Taipe, Thailand, Amerika Serikat, Peru, Rusia, dan Vietnam. (KO)

Bagikan Ini!