Menteri Jonan: APBN Untuk Penyediaan Air Bersih Serta Melistriki Warga dengan Pembangkit Listrik EBT dan LTSHE

Sabtu, 24 Maret 2018 - Dibaca 2126 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 0028.Pers/04/SJI/2018

Tanggal: 24 Maret 2018

Menteri Jonan: APBN Untuk Penyediaan Air Bersih Serta Melistriki Warga dengan Pembangkit Listrik EBT dan LTSHE

Hari Sabtu (24/3) bertempat di Desa Welai Timur, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan didampingi Gubernur NTT Frans Lebu Raya dan Pjs. Bupati Alor Benyamin Lola meresmikan sumur bor air tanah dan pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT), serta membagikan lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE).

Sumur bor air tanah dalam di lokasi peresmian Desa Welai Timur dibangun dengan pembiayaan APBN Kementerian ESDM tahun 2017. Dengan kedalaman 125 meter dan debit air sekitar 2 liter per detik, sumur bor dimaksud dapat melayani hingga 2.800 jiwa per sumur. Menurut salah satu warga di lokasi, sebelumnya mereka mengeluarkan Rp. 150.000 untuk satu tangki air (ukuran truk) untuk kebutuhan keluarga kurang dari 1 bulan.

Sumur bor di Desa Welai merupakan satu dari 12 sumur di 8 kabupaten di NTT yang diresmikan Menteri ESDM pada kesempatan ini. Keduabelas sumur bor tersebut dibangun dengan pembiayaan APBN tahun 2016-2017. Dalam 12 tahun terakhir, Kementerian ESDM telah membangun 1.782 sumur bor air tanah yang dapat melayani sekitar 5 juta jiwa, termasuk 90 sumur diantaranya tersebar di wilayah NTT yang dapat melayani sekitar 75 ribu jiwa.

Sedangkan pembangkit listrik EBT yang turut diresmikan sebanyak 21 unit, tersebar di 5 kabupaten di NTT dan melistriki sekitar 2.737 keluarga yang sebelumnya tidak menikmati listrik. Dengan total kapasitas sebesar 1.516 kWp (kilowatt peak), pembangkit listrik EBT tersebut dibangun dengan pembiayaan APBN tahun 2016-2017. Anggaran dari rakyat kembali lagi ke rakyat.

Duapuluh satu pembangkit listrik EBT tersebut terdiri dari 2 Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Bandara (700 kWp), 16 PLTS terpusat (680 kWp) dan 3 pembangkit listrik tenaga mikro hidro (136 kW).

Pada kesempatan tersebut, Menteri ESDM juga memberikan secara simbolik lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE) untuk 8 desa pada 3 kabupaten di NTT. Sejumlah total 1.747 LTSHE akan diberikan untuk 3 kabupaten dimaksud yaitu Alor, Sumba Tengah dan Sumba Timur dengan pembiayaan APBN 2018.

Menteri ESDM memberikan apresiasi atas dukungan dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten di NTT, bahwa sumur bor dan pembangkit listrik EBT yang telah dibangun tersebut, sebagian besar proses serah terimanya sudah selesai. Selanjutnya, proses pengelolaan, pemeliharaan dan pengembangan dapat dilakukan masyarakat setempat dibawah pembinaan daerah.

Energi dan air merupakan bagian penting dalam menunjang aktivitas kehidupan sehari hari masyarakat. Menyediakan energi dan air secara merata di berbagai daerah dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Semoga dengan dibangunnya sumur bor air dan pembangkit listrik EBT di wilayah NTT ini dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat setempat.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan

Informasi Publik, dan Kerja Sama

Agung Pribadi


Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama

Agung Pribadi (08112213555)

Ikuti linimasa kami di:

Facebook: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Twitter: @KementerianESDM

Instagram: @kesdm

Bagikan Ini!