MESDM Buka Konferensi Coaltrans Asia ke 15

Senin, 1 Juni 2009 - Dibaca 4104 kali

NUSA DUA. Pertemuan tahunan Coaltrans Asia ke 15 dibuka oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro, Senin (1/6/2009) di Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua, Bali. Pembukaan konferensi yang diikuti 1400 peserta dari 34 negara itu ditandai dengan pemukulan gong di Ballroom, BICC.Pada acara pembukaan tersebut tampak hadir mendampingi Menteri ESDM antara lain adalah Direktur Jenderal Mineral, Batubara dan Panasbumi (Minerbapabum) Bambang Setiawan, Ketua Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Bob Kamdanu, Direktur Utama PT PLN (Persero) Fahmi Mochtar dan Managing Director Coaltrans Conference Gerard Strahan.Usai acara pembukaan Menteri ESDM langsung memberikan keynote speech berjudul 'Building Stones For Tomorrow's Indonesian Coal Industry'. Setelah menyampaikan sambutan, Menteri menyediakan kesempatan untuk mengadakan sesi tanya jawab dengan peserta konferensi. Kebijakan tentang Domestic Market Obligation (DMO) dan harga batubara mendapat perhatian beberapa peserta yang mengajukan pertanyaan.Acara konferensi diisi oleh paparan Dirjen Minerbapabum Bambang Setiawan dengan judul 'DMOs, royalties and domestic pricing : Understanding the goverment's strategy. Kemudian dilanjutkan oleh paparan Dirut PT PLN (Persero) Fahmi Mochtar dengan tema 'Feeding Indonesia's hunger for coal. Gubernur Kalimantan Timur Awang Faruk Ishkak tidak bisa hadir dan diwakili oleh Jakob membawakan makalah mengenai 'Harmonising the coal industry with the local economy in East Kalimantan'.Konferensi Coaltrans Asia ke 15 akan berlangsung hingga tanggal 3 Juni 2009. Beberapa pembicara lain mengisi sejumlah sesi dalam konferensi. Antara lain Richard A Navarre, President and CCO, Peabody Energy yang membawa makalah dengan judul 'Coal's growing Importance in global energy market'. Katsuji Noda dengan makalah 'Developing a new procuretement model for Japanese Power Utilities'. Lars Schernikau, CEO and Founder HMS Bergbau AG dengan makalah 'The renaissance of steam coal : Price derivers and global supply/demand balance'.Sejumlah tema dipilih dalam sesi-sesi pertemuan Coaltrans Asia ke 15 ini. Pada hari ke dua misalnya membahas tema 'Markets Factor dengan dua sesi yaitu Producers Panel dan End user strategis'. Kemudian mengenai Mining Operation & Economics dengan dua sesi yaitu Finding and buying a coal property dan Financing, Structuring and developing your project. Selain itu juga dibahas mengenai Low CV Coal dan Step Three : Adding value to your mine. Kemudian dilanjutkan pokok bahasan mengenai Trading & Risk Management, The New Minning Law.Sedang pada hari ketiga lebih banyak membahas industri penunjang. Antara lain mengenai Shipping and logistics, Coal minning investment opportunities, Logistics & infrastructure, Coking coal. Usai paparan dilanjutkan dengan diskusi. Adapung pada ujung konferensi diadakan workshop mengenai 'Legal aspect of coal supply contracts'.

Bagikan Ini!