Meski Kuota BBM Berlebih, Ketahanan Stok BBM di Wilayah Ini Perlu Perhatian Khusus

Kamis, 12 Mei 2016 - Dibaca 1616 kali

PALEMBANG - Seperti yang dipaparkan oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, IGN Wiratmadja kemarin, Rabu (11/5) di Palembang bahwa Sumatera Selatan, Lampung, Jambi dan Bangka Belitung memiliki kuota pasokan BBM yang berlebih, namun nyatanya ada hal yang perlu mendapat perhatian khusus.

Dalam acara Koordinasi dan Supervisi Sektor ESDM yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja sama dengan Kementerian ESDM ini, Wirat menghimbau agar permasalahan ini dapat segera terselesaikan dengan kerjasama dari semua pihak.

Acara yang digelar dengan mengundang pimpinan daerah Sumatera Selatan. Lampung, Jambi dan Bangka Belitung ini memang bertujuan untuk melihat permasalahan-permasalahan sektor energi yang ada didaerah dan segera dicarkan solusi yang tepat.

Dalam paparannya Wirat menjelaskan bahwa Sumatera Selatan hanya memiliki 15 hari ketahanan stok premium, dan 13 hari ketahanan stok solar. Selain Sumatera Selatan, Lampung memiliki 12 hari ketahanan stok premium dan 17 hari ketahanan solar. Nilai ini masih tergolong baik jika dibandingkan dengan keadaan yang terjadi di Jambi dan Bangka Belitung. Bangka Belitung hanya memiliki 10 hari ketahanan premium, namun ketahanan solarnya cukup baik yaitu selama 23 hari. Yang kemudian sangat mengkhawatirkan adalah ketahan stok premium dan solar di Bangka Belitung yang stok premiumnya hanya bertahan 6 hari dan stok tangka solarnya hanya bertahan 5 hari.

Dari ke empat daerah tersebut seluruhnya masih dibawah rata-rata ketahanan stok tangki nasional sebesar 22 samapi 27 hari dan ditargetkan dalam beberapa tahun kedepan mencapai 30 hari. "Sehingga kalau ada kondisi-kondisi emergency segera bisa tertangani," jelas Wirat.

Wirat menghimbau, para pemimpin daerah segera ikut berpartisipasi mengatasi masalah ini dengan membantu penyediaan lahan untuk pembangunan Depo. Sedangkan Pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM akan bekerja sama dengan Pertamina untuk membangun tangka-tangki nya. "Ibarat nenek moyang kita dulu membangun lumbung, jadi kita perlu membangun lumbung-lumbung energi ini," tutur nya. (KA)

Bagikan Ini!