Museum Geologi dan Balai Arkenas Minta Kawasan Gua Pawon Jadi Kawasan Konservasi

Minggu, 8 Juni 2008 - Dibaca 4204 kali

''Kami mengusulkan agar kawasan gua Pawon ini segera ditetapkan menjadi kawasan konservasi geologi. Kami mengkhawatirkan aktifitas penambangan batu kapur yang berlangsung di sekitar sini,'' ujar Yunus Kusumahbrata, Kepala Museum Geologi di lokasi gua Pawon, Padalarang, Bandung Selatan, Kamis (5/6). Pendapat senada juga disampaikan oleh Bachtiar dari Balai Arkeologi Nasional.

Yunus maupun Bachtiar mengaku amat risau dan khawatir terhadap artefak jaman pra sejarah di gua Pawon. ''Gua Pawon merupakan lokasi tempat kehidupan pra sejarah dengan berbagai temuan artefak. Lokasi ini perlu dijaga agar tidak rusak kerena memiliki nilai tinggi. Bukan hanya untuk penelitian namun juga untuk pendidikan,'' papar Yunus Kusumahbrata.

Sedang Bachtiar mengungkapkan tak hanya di gua Pawon, di berbagai lokasi di sekitar gua ini juga diketmukan tanda-tanda kehidupan jaman pra sejarah. Saat ini masyarakat arkeologi terus mengembangkan penelitian guna mengungkap sejarah kehidupan pra sejarah di kawasan ini. Oleh sebab itu penetapan status konservasi geologi amat dibutuhkan untuk menghindari kerusakan akibat kegiatan penambangan.

Berdasarkan informasi, kawasan kars yang mengandung batu kapur di daerah Padalarang, Bandung Barat itu dimiliki perorangan. Saat ini, selain ditambang secara manual oleh penduduk, juga sudah beberapa tahun belakangan mulai tumbuh industri pertambangan yang mengoperasikan pelatan berat. Kondisi ini membuat proses penambangan bukit kapur berlangsung secara cepat.

Bagikan Ini!