Museum Geologi Teliti Vertebrata Purba di Sulawesi

Senin, 9 Juni 2008 - Dibaca 5274 kali

BANDUNG.Situs-situs kehidupan jaman pra sejarah di berbagai lokasi di tanah air menjadi obyek penelitian tim Museum Geologi. Sebagai rangkaian penemuan kerangka manusia homo florensiasis di Flores, kini juga dilakukan penelitian di Sulawesi. Pada kegiatan ini dilakukan bekerjasama dengan Wolonggong University, Australia.

Menurut Kepala Museum Geologi, Yunus Kusumahbrata, penelitian dilakukan di Sopeng, Sulawesi Selatang. ''Tidak lama lagi tim peneliti akan kembali ke Sopeng untuk melanjutkan kegiatan,'' ujar Yunus Kusumahbrata, Kamis (5/6) di Bandung. Diungkapkan, Michael J Worwood (Mike), peneliti yang juga terlibat dalam penemuan homo florensiasis juga menjadi anggota tim ke Sopeng.

Berdasarkan temuan, menurut Yunus Kusumahbrata, di daerah Sopeng terdapat artefak yang memperlihatkan adanya hewan gajah purba, babi hutan puba, babi purba serta kijang purba. Saat ini penelitian tengah dilakukan untuk menaksir usia artefak yang ditemukan tersebut. Selain itu proses pencarian artefak lain juga terus dilakukan.

Artefak semacam ini, juga terdapat di kawasan Flores. Berdasarkan analisa kerangka manusia pra sejarah yang ditemukan, homo florensiasis diperkirakan hidup pada sekitar 1,8 juta tahun yang lampau. Manusia purba dengan tinggi badan separuh manusia sekarang ini diduga sebagai evolusi dari homo erectus. Hanya saja upaya mengungkap rahasia ini masih terus berlangsung.

''Seperti kita ketahui penemuan-penemuan kerangka manusia pra sejarah berlangsung di Afrika, China, Australia, Flores dan berbagai tempat lain. Para ahli terus mengembangkan penelitian untuk mengungkapkan hal ini dengan terus mencari dan meneliti artefak manusia pra sejarah,'' papar Yunus Kusumahbrata. Penelitian di Sopeng merupakan salah satu rangkaian mengungkapkan evolusi manusia itu.

Bagikan Ini!