Pakar Geothermal Selandia Baru Beri Pelatihan Kepada Insinyur Indonesia

Senin, 10 Desember 2012 - Dibaca 4282 kali

JAKARTA - Perusahaan energi terbesar di Indonesia, PT Pertamina (Persero) mempererat hubungan kerja sama dengan Selandia Baru melalui penandatanganan kesepakatan dengan University of Auckland, Selandia Baru, untuk memberikan program pengembangan profesional bagi para insinyur panas bumi (geothermal).

Melalui kerja sama ini, University of Auckland akan memberikan berbagai program pelatihan dan pendidikan termasuk Postgraduate Certificate untuk Teknologi Energi Panas Bumi (Geothermal Energy Technology) di Selandia Baru. Program sertifikasi berbasis Selandia Baru ini akan dijalankan untuk minimal 15 peserta per tahun dari Pertamina Geothermal Energy University of Auckland juga akan mengadakan sesi pelatihan singkat tentang panas bumi di Indonesia termasuk program coaching dan mentoring.

Pada bulan April yang lalu, pemerintah Selandia Baru menandatangani kerja sama bilateral dengan pemerintah Indonesia untuk mendukung rencana pengembangan program energi panas bumi dengan kapasitas 4 gigawatts (GW) pada 2015.

Kerja sama baru ini mempererat hubungan antara kedua negara yang telah terjalin dengan baik selama empat dasawarsa terakhir, demikian seperti diungkapkan Dekan Fakultas Teknik University of Auckland, Professor Michael Davies.

"University of Auckland dan Selandia Baru memiliki sejarah panjang dalam berbagi keahlian panas bumi dengan Indonesia. Para insinyur Selandia Baru dan Indonesia membangun pembangkit listrik panas bumi yang pertama pada tahun 70-an di Indonesia. Saat itu, Geothermal Institute di University of Auckland telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 160 insinyur Indonesia."

Direktur Utama UniServices, Peter Lee mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik kerja sama dengan Pertamina. Kerjasama ini meningkatkan kesempatan untuk berbagi keahlian dan pendidikan tentang panas bumi, terutama dengan negara-negara yang memiliki kebutuhan energi tinggi.

"Kerja sama ini sangat penting bagi universitas kami dan Selandia Baru, karena Indonesia merupakan mitra dagang terbesar ke-10. Kedua negara juga memiliki sejarah bekerja sama yang panjang dalam pengembangan panas bumi. The Geothermal Institute sudah aktif di Indonesia dalam 40 tahun terakhir dan kerja sama ini menunjukkan komitmen kami yang berkesinambungan di Indonesia."

Komisioner Perdagangan Selandia Baru di Indonesia, Tim Anderson mengatakan bahwa kerja sama ini mencerminkan hubungan yang semakin erat antar kedua negara di bidang panas bumi.

"Selandia Baru dikenal sebagai negara yang terbaik dalam bidang energi panas bumi, dan telah membantu Indonesia membangun pembangkit energi panas bumi pertamanya dalam beberapa dasawarsa lalu. Kerja sama baru ini mencerminkan bahwa para ahli energi Indonesia mempercayai Selandia Baru sebagai tempat terbaik untuk melakukan pelatihan dan memperdalam pengetahuan tentang panas bumi.

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki cadangan panas bumi terbesar di dunia dan merupakan produsen listrik panas bumi terbesar ketiga setelah Amerika Serikat dan Filipina. (SF)

Bagikan Ini!