Pantauan Hingga H+13 Posko Nasional Idul Fitri 2017, Sektor Migas, Listrik, dan Geologi Aman

Senin, 10 Juli 2017 - Dibaca 966 kali

Hingga H+13 Idul Fitri 2017, kondisi sektor minyak dan gas bumi (migas), ketenagalistrikan, dan geologi selama periode arus mudik dan arus balik Idul Fitri 2017 berada dalam situasi aman dan terkendali.

Pada subsektor migas, untuk penyediaan dan pendistribusian BBM dan LPG secara nasional selama periode Idul Fitri 2017 tidak mengalami kendala. Stok BBM dan LPG dalam keadaan cukup dan penyaluran berjalan lancar. Ketersediaan BBM dan LPG mencapai lebih dari 20 hari. Hingga Sabtu (8/7) (H+13) ketersediaan sebagai berikut: Premium: 21,85 hari; Solar: 27,84 hari; Pertalite: 24,46 hari; Kerosene: 64,72 hari; Pertamax: 25,51 hari; Pertamax Turbo: 38,08 hari; Pertamina Dex: 30,31 hari, Dexlite: 27,02 hari; LPG: 16,88 hari dan Avtur: 28,57 hari.

Pada subsektor ketenagalistrikan, secara nasional beban puncak malam sebagian besar dalam kondisi normal. Secara keseluruhan total pasokan nasional sebesar 32.897,65 MW dengan beban puncak sebesar 29.902,91 MW sehingga Kapasitas Cadangan Daya Nasional sebesar 2.994,74 MW.

Sementara terkait dengan potensi bencana geologi, monitoring secara terus menerus dilakukan terhadap Gunung Sinabung dengan tingkat aktifitas level IV (Awas). Secara visual, aktifitas Gunung Sinabung teramati cuaca berawan hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara. Suhu udara sekitar 17-30 derajat celcius, gunungapi tertutup kabut, asap kawah utama tidak teramati. Namun teramati letusan dengan tinggi 1.500-2.000 meter dengan warna asap kelabu dan guguran dengan jarak luncur 1.000-1.500 meter dengan arah luncuran ke timur, tenggara, dan selatan. Masyarakat yang bermukim di dekat sungai direkomendasikan agar tetap waspada terhadap potensi bahaya lahar dan banjir bandang.

Telah terjadi pula gerakan tanah berupa longsor di Desa Nyanglang, Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali pada Sabtu (8/7). Badan Geologi Kementerian ESDM merekomendasikan supaya masyarakat yang tinggal di sekitar daerah bencana agar lebih waspada karena masih ada potensi longsor susulan. Masyarakat juga diimbau agar selalu mengikuti arahan pemerintah setempat. (DKD)

Bagikan Ini!