Pasokan BBM dan Listrik Idul Fitri 2017 Aman, Status 24 Juni 2017

Minggu, 25 Juni 2017 - Dibaca 1481 kali

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus melakukan persiapan dan pemantauan sejak jelang sampai dengan pasca Idul Fitri 1438 H/2017 di tiga Subsektor ESDM yaitu: Subsektor Minyak dan Gas Bumi, Ketenagalistrikan dan Kebencanaan Geologi. Guna mendukung program tersebut telah dibentuk Satuan Tugas Nasional Sektor ESDM Untuk Idul Fitri 2017 yang diketuai oleh Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa yang bertugas menjamin ketersedian pasokan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM), Bahan Bakar Gas (BBG), Liquefied Petroleum Gas (LPG), Listrik, hingga antisipasi bencana kegeologian sebelum, selama, dan sesudah Idul Fitri 2017, untuk memastikan semuanya berada pada posisi aman bagi masyarakat.

Secara nasional, kondisi penyediaan BBM dan listrik serta mitigasi geologi dalam situasi kondusif, yaitu sebagai berikut.

1. Prognosa stok BBM pada periode mudik (10 Juni s.d 11 Juli 2017) dalam kondisi aman dengan rata-rata stok: premium 1.253.443 KL (23 hari); minyak solar 1.887.540 KL (27 hari); pertalite 1.137.822 KL (20 hari); avtur 374.641 KL (26 hari); pertamax 740.936 KL (22 hari); pertamax turbo 19.250 KL (22 hari dan Dex 21.620 KL (32 hari). Pertamina sudah menyiapkan Prosedur Operasi Standar Tanggap Darurat di 30 titik rawan macet.

2. Prognosa stok LPG Nasional untuk periode Hari Raya Idul Fitri 1438 H/2017 M (10 Juni 2017 s.d. 11 Juli 2017) perkiraan ketahanan stock rata-rata 326.371 MT (16 hari). Pertamina telah menyiapkan Prosedur Operasi Tanggap Darurat selama periode mudik.

3. Prognosa Kondisi Sistem Ketenagalistrikan Nasional, pada periode Idul Fitri (10 Juni s.d 11 Juli 2017) secara umum dalam Kondisi Normal dan Siaga, dimana daya mampu pembangkit sebesar 39.814 MW dan beban puncak sebesar 31.139 MW sehingga masih terdapat cadangan daya sebesar 8.675 MW. Untuk kondisi kelistrikan sistem Jawa Bali dalam kondisi Normal, sedangkan untuk sistem luar Jawa Bali secara umum dalam kondisi Siaga. Namun dalam periode H-15 s.d. H+15 Idul Fitri 1438 H/2017 M diharapkan kondisi siaga berubah menjadi kondisi Cukup.

4. Mitigasi Kemungkinan Bencana Geologi. Intensitas curah hujan pada bulan Juni 2017 di beberapa wilayah (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah bagian selatan, Sulawesi Selatan, dan NTT bagian Barat) menunjukkan tanda-tanda peningkatan termasuk potensi bencana geologi. Terkait potensi Letusan Gunung Berapi, Gempa bumi, tsunami, dan tanah longsor. Antisipasi yang dilakukan: disiapkan informasi peta titik rawan gerakan tanah & gempa bumi, status gunung api serta Satgas Tanggap Darurat.

Kondisi Pasokan BBM dan Listrik Idul Fitri 2017 (status 24 Juni 2014)

Kesiapan subsektor migas untuk penyediaan BBM dan LPG secara nasional tidak ada kendala. Terdapat satu depot kritis yaitu Terminal BBM Toli -Toli (kerosene), namun tidak menimbulkan kelangkaan BBM dikarenakan sudah ada rencana suplai selanjutnya dengan estimasi tanggal 25 Juni 2017 sebanyak 1.000 KL. Sementara itu untuk pendistribusian BBM dan LPG secara umum/nasional berjalan normal.

Proses penyaluran BBM dan LPG juga berjalan normal dan lancar, BBM jenis produk Minyak Solar, Kerosene, Pertamina dex mengalami penurunan penyaluran, sedangkan jenis BBM lain mengalami kenaikan antara lain Bensin Premium, Pertalite, Dexlite, Pertamax.

Stok BBM status 24 Juni 2017 pada kondisi aman. BBM jenis Premium: 22,25 hari; Solar: 24,30 hari; Pertalite: 24,05 hari; Kerosene: 89,97 hari; Pertamax: 21,82 hari; Pertamax Turbo: 28,08 hari; Pertamina Dex: 28,54 hari; LPG: 15,54 hari dan Avtur 28,40 hari.

Pada realisasi Pendistribusian BBM Tahun 2017 dari H-15 s.d H-1, terdapat kenaikan yang signifikan terjadi pada hari ke-7 (H-9) dengan kenaikan sebesar 64% apabila dibandingkan dengan realisasi pendistribusian BBM tahun 2016 pada periode yang sama . Sedangkan pada Realisasi Pendistribusian BBM Tahun 2017 hari ke-15 (H-1), terdapat kenaikan sebesar 10 %.

"Saya berharap agar peningkatan konsumsi BBM ini dapat diantisipasi, di antaranya dengan menyediakan layanan produk BBM dalam bentuk kemasan di SPBU yang berada di jalur strategis. SPBU di jalur strategis juga diinstruksikan agar buka selama 24 jam dan menjaga ketahanan stoknya melalui penambahan Delivery Order (DO) serta membentuk SPBU kantong" ujar Menteri ESDM Ignasius Jonan.

Update terkait antisipasi Pendistribusian BBM per 24 Juni 2017:

1. Telah beroperasi total 50 KiosK Pertamax di wilayah MOR III dan IV dan PT. AKR Corporindo, Tbk beroperasi 3 KiosK AKRA 92 di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

2. 10 serambi Pertamax telah dioperasikan sesuai dengan rencana.

3. Motor Pertamax sebanyak 83 unit siap beropersasi.

4. Hingga hari ini Jalur Tol Darurat Brebes-Semarang telah beroperasi dan sejak H-3 dioperasikan selama 24 jam dengan menggunakan penerangan lampu darurat.

Pada sektor ketenagalistrikan secara nasional beban puncak siang sebagian besar dalam kondisi normal. Sistem kelistrikan wilayah kondisi normal sebanyak 20 daerah (cadangan cukup) dan 3 daerah dalam kondisi siaga (cadangan lebih kecil dari pembangkit terbesar) yaitu: Batam, Sorong + Papua Isolated dan Jayapura. Secara keseluruhan total pasokan nasional sebesar 26.648,27 MW. Beban puncak sebesar 19.288,12 MW sehingga cadangan operasi sebesar 7.360,15 MW.

Untuk periode Hari Raya Idul Fitri, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, beban puncak umumnya akan lebih rendah dibandingkan dengan kondisi di hari kerja. Namun permintaan listrik di pusat pariwisata seperti Pulau Bali dan daerah tujuan wisata lainnya akan naik pada periode ini. Untuk itu Menteri Jonan menginstruksikan agar PT PLN tetap siaga, mengingat waktu libur yang cukup panjang.

"Ini masa liburan yang besar sekali dan Pemerintah menetapkan libur bersamanya panjang, seminggu. Pasti konsumsi daerah-daerah wisata tidak akan turun. Memang kalau di Pulau Jawa, secara keseluruhan turun bebannya, sekitar 20 hingga 30 persen. Kalau di Bali, saat Natal atau tahun baru, apalagi seperti sekarang libur panjang Lebaran Idul Fitri, walaupun industri dan usaha tutup, demand-nya tidak banyak berubah. Kalau turun, maksimum 5 persen. Jadi harus siaga, " ujar Menteri Jonan.

Sedangkan untuk sektor kebencanaan Geologi telah terjadi 1 (satu) kali kejadian gerakan tanah di Kabupaten Gowa, laporan dan rekomendasi telah dibuat serta pembaruan database. Sementara itu, monitoring menerus terhadap Gunung Sinabung dengan tingkat aktivitas level IV (Awas), tidak terekam aktivitas letusan pada tanggal 24 Juni 2017. Sementara itu terdapat 17 gunung api dalam tingkat aktivitas level II (Waspada), yaitu: G.Karangetang, G.Lokon, G.Rinjani, G. Soputan, G. Sangeanapi, G. Rokatenda, G. Dukono, G. Ibu, G.Gamkonora, G. Gamalama, G. Banda Api, G. Semeru, G.Bromo, G. Anak Krakatau, G.Dempo, G.Marapi dan G.Kerinci. Dalam bulan Juni 2017 tingkat aktivitasnya masih level II (Waspada), tidak ada kejadian bencana yang mengakibatkan korban harta dan korban jiwa. (DEP)

Download Laporan Harian Pelaksanaan Posko Nasional Sektor ESDM: Status 23 Juni 2017 di tautan ini.

Bagikan Ini!