Pasokan Gas Lancar, Kebutuhan Listrik Kepulauan Riau Tercukupi

BATAM - Provinsi Kepulauan Riau memiliki sumber gas yang melimpah, namun hingga kini belum termanfaatkan secara maksimal akibat berbagai kendala antara lain infrastruktur dan kepastian harga. Dalam rapat kerja dengan Gubernur Kepulauan Riau, Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said menghimbau kepada semua pihak untuk mengutamakan penyelesaian masalah sehingga masyarakat Kepulauan Riau dapat segera menikmati sumber daya alamnya.

Pagi ini Menteri ESDM beserta rombongan pejabat eselon I dilingkungan Kementerian ESDM, bertolak menuju Provinsi Kepulauan Riau untuk melaksanakan rapat kerja dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Rapat dimaksudkan untuk mencari penyelesaian permasalahan pasokan gas di Provinsi tersebut yang tidak kunjung selesai. Kebuntuan persoalan pasokan gas ini karena belum adanya kesepakatan mengenai harga akhir dari gas yang akan dialirkan, sehingga berakibat tertundanya pembangunan jaringan pipa penghubung tahap akhir.

Mengawali rapat Menteri ESDM menghimbau kepada semua pihak agar berorientasi pada penyelesaian masalah. "Jika isu pasokan gas ini tuntas, maka Kepulauan Riau akan tercukupi pasokan listrik, kegiatan akan ekonomi bertumbuh dan elektrifikasinya akan meningkat", ujar Menteri.

Sebagaimana disampaikan Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Muhammad Sani, permasalahan pasokan gas ke Pembangkit Listrik di Kepulauan Riau tidak kunjung mendapatkan jalan keluar sejak Pemerintahan SBY. Padahal sumber gas natuna berlimpah.

Provinsi Kepulauan Riau membutuhkan pasokan gas bumi, hal ini dikarenakan 70% pembangkit listrik PLN yang beroperasi di Batam saat ini menggunakan gas bumi, sisanya 30% menggunakan batu bara. PLN Batam sudah meninggalkan sepenuhnya pembangkit listrik berbahan bakar solar (PLTD). Dengan pertumbuhan kebutuhan listrik di Pulau Batam mencapai 13% (nasional rata-rata 8%), maka pembangunan infrastruktur gas bumi serta penyelesaian permasalahan pasokan gas menjadi sangat penting. (SF)

Bagikan Ini!