Peletakkan Batu Pertama Pembangunan Smelter Bauksit Di Ketapang

Kamis, 18 Juli 2013 - Dibaca 6636 kali

KETAPANG - Wakil Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Susilo Siswoutomo didampingi Direktur Jenderal Mineral Dan Batubara, Thamrin Sihite melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) bauksit di Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar). Smelter dengan investasi mencapai USD 1 miliar tersebut merupakan milik Harita Group melalui perusahaan join venture-nya, PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW). \

"Hari ini merupakan hari yang menggembirakan saya, karena hari ini saya bisa menyaksikan peletakan batu pertama pembangunan Well Harvest Winning Alumina Refinery. kegembiraan saya ini pertama, mendengar pidato wakil Bupati dan Wakil Gubernur dan Pangdam yang paham betul pelaksanaan Undang-Undang No. 4 tahun 2009 dan Permen ESDM no. 7 tahun 2012, mereka tahu mulai 1 Januari 2014 yaitu, lima tahun setelah undang-undang no. 4 diundangkan, semua industri pelaku pertambangan harus melaksankan pengolahan dan pemurnian," ujar Wakil Menteri ESDM, Susilo Siswoutomo mengawali sambutannya. Rabu (17/7/2013).

pembangunan smelter alumina yang dilaksanakan PT Harita ini lanjut Wamen merupakan pelaksanaan dari Undang-Undang No. 4 tahun 2009 serta bentuk partisipasi dalam mereka dalam pelaksanaan Permen No 7 tahun 2012, dimana mulai tahun 2014 ekspor bahan mentah tidak boleh lagi dilakukan.

Mengenai investasi pembangunan smelter, dijelaskan Presiden Direktur PT WHW Lie Feng Hai, total investasi proyek ini mencapai USD 1 miliar. Pembangunan smelter akan dibagi menjadi dua tahap. Pertama, dibangun dengan kapasitas satu juta ton per tahun yang diharapkan bisa beroperasi pada 2015. Kedua, penambahan kapasitas produksi sebesar satu juta ton per tahun, total menjadi dua juta ton per tahun, yang dijadwalkan bisa beroperasi pada 2017," kata Lie Feng Hai. (SF)

Bagikan Ini!