Pemadaman Listrik 1 Jam Menghemat Listrik Sistem Jamali 811 MW

Kamis, 1 April 2010 - Dibaca 4794 kali

JAKARTA. Program memadamkan listrik secara sukarela (Earth Hour) di Indonesia yang di selenggarakan World Wide Found (WWF)-Indonesia pada 27 Maret 2010 lalu berhasil menghemat energi listrik se Jawa-Bali hingga 811 Megawatt. Kementerian ESDM selaku Kementerian yang membawahi sektor energi turut pula mendukung kegiatan tersebut dengan memadamkan seluruh penerangan di Gedung Sekretariat Jenderal KESDM.Penghematan energi listrik hingga 811 Mw pada Sistem Jamali pada kegiatan "Earth Hour 2010" meningkat dari "Earth Hour 2009" yang menghemat energi listrik pada sistem yang sama sebesar 180 Megawatt. Peningkatan yang signifikan ini menunjukkan bukti nyata bahwa masyarakat kita sudah semakin aware terhadap isu perubahan iklim, ujar Direktur Program Iklim dan Energi WWF-Indonesia Fitrian Ardiansyah dalam situs resminya.Peningkatan partisipasi masyarakat juga ditunjukkan warga Jakarta, menurut informasi yang diperoleh Tim Energi WWF-Indonesia, Jakarta berhasil menurunkan beban listrik hingga 150 MW. Angka ini hampir dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, yang mencapai 80 MW.Kesadaran masyarakat akan pentingnya perilaku hemat energi sejalan dengan upaya yang dilakukan pemerintah. Presiden telah mengeluarkan Inpres No.2 Tahun 2008 tentang Penghematan Energi dan Air. Dalam Inpres tersebut di instruksikan seluruh instansi pemerintah, BUMN dan BUMD untuk melakukan langkah-langkah dan inovasi penghematan energi dan air di lingkungan masing-masing sesuai kewenangannya serta membentuk Tim Nasional Penghematan Energi dan Air dengan Ketua Harian merangkap anggota Menteri ESDM. Dikeluarkannya regulasi tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah untuk melakukan penghematan energi maupun air. Selain itu pemerintah akan terus pula mendorong masyarakat untuk bersama-sama melakukan penghematan energi karena kepedulian terhadap penghematan merupakan tanggung jawab bersama. Kegiatan Hari Bumi yang ditandai dengan pemadaman listrik selama 1 jam tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif dan mampu mengubah perilaku masyarakat agar mulai melakukan penghematan dalam pemakaian energi, karena energi adalah titipan Tuhan YME yang jumlahnya terbatas untuk dapat diwariskan dan dilestarikan kepada anak-cucu kita di masa mendatang. (SF)

Bagikan Ini!