Pemerintah Targetkan Produksi Minyak Bumi 1 Juta Barel per Hari pada 2025

Selasa, 19 Mei 2009 - Dibaca 10603 kali

JAKARTA. Berdasarkan Perpres Nomor 05 tahun 2006, komposisi minyak bumi ditargetkan maksimal 20% dari total bauran energi nasional tahun 2025. Angka tersebut mengalami penurunan signifikan dari bauran energi 2006 dimana komposisi minyak bumi mencapai lebih dari 50%."Bila melihat angkanya dari 50% ke 20% memang turun, namun bagi kami sebagai penanggung jawab subsektor migas angka 20% cukup besar mengingat pertumbuhan kebutuhan minyak bumi di Indonesia mencapai 7% per tahun," ujar Direktur Jenderal Migas Evita H Legowo dalam Media Briefing "Mengamankan Migas Nasional dari Kepentingan Asing" di Gedung Migas Jakarta, Selasa (19/5).Bila pertumbuhannya mencapai 7% per tahun, lanjut Dirjen Migas, maka untuk tahun 2025 kami masih harus menyiapkan produksi minyak bumi sekitar 1 juta barel per hari. "Hal ini menjadi tantangan subsektor migas mengingat minyak bumi merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbarui," kata Dirjen Migas.Pada kesempatan tersebut Dirjen Migas juga menyampaikan kemajuan elastisitas energi yang turun dari 1,8 pada 2006 menjadi 1,6 pada 2008. Hal ini menunjukkan kemajuan penerapan gerakan hemat energi di Indonesia. Elastisitas energi adalah perbandingan antara pertumbuhan konsumsi energi dengan pertumbuhan ekonomi. Semakin rendah elastisitasnya, berarti pemakaian energi semakin efisien. Target elastisitas energi tahun 2025 kurang dari 1. Mengenai investasi subsektor migas, Dirjen Migas menjelaskan bahwa UU Migas membuka kesempatan perusahaan nasional untuk berpartisipasi sebesar-besarnya dalam kegiatan hulu maupun hilir migas. Hingga saat ini, tercatat 29,1% perusahaan nasional yang bergerak dalam industri migas, sementara perusahaan asing 60,4% dan konsorsium 10,4%. "Sifat industri migas adalah padat modal, padat resiko, serta padat teknologi, maka tantangan terbesar adalah bagaimana menyeimbangkan kepentingan nasional dan kepentingan investasi, yang sebesar-besarnya ditujukan bagi kemakmuran rakyat," ujar Dirjen Migas.

Bagikan Ini!