Pengembangan Panas Bumi Dapat Kucuran Dari ADB US$500 Juta

Jumat, 4 Maret 2011 - Dibaca 3484 kali

JAKARTA. Pemerintah Indonesia mendapatkan kucuran pinjaman dana dari Asian Development Bank (ADB) untuk pengembangan tiga pembangkit listrik panas bumi (PLTP) di Indonesia sebesar US$500 juta.Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) Djajang Sukarna mengatakan tiga PLTP tersebut diantaranya PLTP Karaha Bodas (2x55 Megawatt), Sungai Penuh (1x30 MW) dan Mataloko (2x2,5 MW). "Kita dapat kucuran dana untuk pengembangan panas bumi di tiga wilayah, dari sampai eksplorasi hingga transmisi "ujar dia seusai Workshop Inception Panas Bumi, di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Rabu 02 Maret 2011.Namun, lanjut dia, pengucuran pendanaan difokuskan pada pengembangan PLTP Karaha Bodas dan Mataloko mengingat wilayah kerja panas bumi Sungai Penuh masuk dalam zona hutan lindung yang tidak boleh diganggu."Pengembangan Sungai Penuh baru bisa dilakukan kalau dilakukan amandemen UU panas bumi, ini sedang kita persiapkan,"kata Djajang.Lebih lanjut Djajang menjelaskan, ditargetkan tahun ini sudah ditandatangi perjanjian dengan ADB sehingga tahun depan bisa segera dikucurkan dananya mengingat ketiga proyek ini masuk dalam proyek percepatan 10.000 Megawatt (MW) tahap kedua. Terkait pengembangan, kata dia,PLTP Karaha Bodas akan dikembangkan oleh Pertamina Geothermal Energy (PGE) dari pembangkit sampai transmisi, Sungai Penuh pengembangan oleh PGE sedangkan transmisi oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN persero) serta Mataloko dari hulu hingga hilir dikembangkan oleh PLN."Mataloko diharapkan 2013 sudah jalan tapi Karaha jadi 2014 lah,"pungkasnya.Sumber : http://www.energiterbarukan.net/

Bagikan Ini!