Peresmian Lube Oil Blending Plant (LOBP) PT Pertamina (Persero) di Gresik, Jawa Timur

Sabtu, 31 Januari 2009 - Dibaca 10007 kali
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALREPUBLIK INDONESIASIARAN PERSNOMOR : 09/HUMAS DESDM/2009Tanggal : 31 Januari 2009Menteri ESDM Resmikan Lube Oil Blending Plant (LOBP)PT Pertamina (Persero) di Gresik, Jawa Timur

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro meresmikan Lube Oil Blending Plant (LOBP) PT Pertamina (Persero) di Gresik, Jawa Timur, Sabtu (31/1). Persemian LOBP ini diharapkan semakin menempatkan PT Pertamina (Persero) sebagai produsen pelumas yang terbesar di dalam negeri yang mampu menyesuaikan dengan tuntutan kemajuan teknologi mesin kendaraan bermotor dan tuntutan lingkungan hidup. "Pada situasi krisis ekonomi global yang juga berdampak pada perekonomian di tanah air, kita masih dapat berbangga bahwa PT Pertamina (Persero) masih tetap mampu berinvestasi dengan modernisasi LOBP ini dengan sistem In Line Blending yang pertama di Asia Tenggara,'' papar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro.Pengoperasian LOBP ini, selain menciptakan daya saing dan membuka lapangan kerja baru juga mempunyai dampak yang berkesinambungan pada industri lain seperti industri kemasan plastik, industri kaleng dan industri karton. "Bahkan diharapkan bisa lebih banyak lagi memberikan lapangan kerja yang saat ini sangat menjadi perhatian pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran sebagia dampak krisis ekonomi,'' papar Menteri ESDM.Teknologi In Line blending dan Automatic Blech Blending merupakan teknologi paling modern sekaligus yang pertama kali digunakan di Asia Tenggara. PT Pertamina (Persero) telah menyelesaikan proyek modernisasi LOBP (Lube Oil Blending Plant) di Unit Produksi Pelumas Pertamina Gresik ini sejak 1 November 2008 lalu. Dengan selesainya proyek modernisasi ini, Unit Produksi Pertamina Gersik dapat menghasilkan 3.382 KL/ 1 shift/ bulan dalam kemasan botol Plastik Lithos dan 5.150 KL/ 1 shift/ bulan dalam kemasan drum. Selain memenuhi kebutuhan pasar pelumas domestik khususnya di wilayah Kawasan Timur Indonesia,.modernisasi Unit Produksi Pelumas Gresik ini juga mendukung ekspansi pasar Pertamina ke Asia Pasifik. Saat ini Pertamina telah mengembangkan pasar pelumasnya di Pakistan dan Dubai. Ke depan, Pertamina berencana memperluas ekspansi pangsa pasar pelumas sampai ke Australia. Pada kesempatan tersebut Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro juga menekankan, dalam menjalan kegiatannya para pelaku usaha pelumas perlu mengutamakan perlindungan bagi konsumen, memproduksi dan menjual pelumas sesuai mutu yang telah ditetapkan, menjaga dan melaksanakan pengawasan mutu pelumas yang dipasarkan serta menciptakan iklim usaha yang sehat antar pengusaha pelumas.Hadir pada acara peresmian tersebut antara lain Dirjen Migas Evita H Legowo, Direktur PT Pertamina (Persero) Ari H Soemarno beserta jajaran direksi PT Pertamina (Persero), pejabat Pemerintah Provinsi Jawa Timur, pejabat Kabupaten Gresik serta para undangan lainnya.

Proyek Modernisasi Unit Produksi Pelumas Gresik dalam pembangunannya memerlukan dana sebesar Rp 62.047.529.360,00 dan US$.16.967.255,57. Waktu pelaksanaan pembangunan dimulai pada tanggal 26 April 2007 dan selesai pada tanggal 1 Nopember 2008.LOBP PT Pertamina (Persero) di Gresik ini memiliki Kapasitas produksi sebesar 65.000 KL/1 shift/tahun dengan proses blending dilakukan secara otomatis dengan sistem In Line Blending (ILB) dan Automatic Batch Blending (ABB). Kapasitas timbun terdiri dua buah yakni untuk raw material (Base Oil dan Aditive) sebesar 14.000 KL dan finish product sebesar 1.800 KL. Selain itu juga memiliki fasilitas pengisian produk (otomasi) yaitu untuk botol Plastik Lithos, 4 jalur, sebesar 165.600 boxes/1 shift/bulan atau 3.382 KL/1 shift/ bulan dan drum 209 liter, 4 jalur, sebesar 24.600 drum/1 shift/bulan atau 5.150 KL/1 shift/ bulan.

Kepala Biro Hukum dan Humas Sutisna Prawira

Bagikan Ini!