Peresmian Pemanfaatan Jaringan Distribusi Gas Bumi dan Penandatanganan Nota Kesepahaman Alokasi Pasokan Gas Bumi Untuk Rumah Tangga Tahun 2010

Kamis, 18 Maret 2010 - Dibaca 3863 kali
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIASIARAN PERSNOMOR: 16/HUMAS KESDM/2010Tanggal: 18 Maret 2010Peresmian Pemanfaatan Jaringan Distribusi Gas Bumi Untuk Rumah Tangga dan Penandatanganan Nota Kesepahaman Alokasi Pasokan Gas Bumi Untuk Rumah Tangga Tahun 2010
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada hari Kamis tanggal 18 Maret 2010, meresmikan pemanfaatan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga tahun 2009 dan menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman alokasi pasokan gas bumi untuk rumah tangga tahun 2010 di Auditorium KESDM. Jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga dibangun tahun 2009 di Kota Palembang dan Kota Surabaya. Untuk Kota Palembang dibangun di Kelurahan Siring Agung dan Lorok Pakjo, dengan jumlah sambungan rumah yang siap dialirkan gas mencapai 3.310 sambungan. Sementara untuk Kota Surabaya, dibangun di Kelurahan Kalirungkut dan Rungkut Kidul, dengan jumlah sambungan rumah mencapai 2.900 sambungan. Pasokan gas untuk Kota Palembang berasal dari PT Medco E&P Indonesia. Sedangkan Kota Surabaya dipasok oleh PT Lapindo Brantas. Peresmian pemanfaatan gas bumi untuk rumah tangga di Palembang dan Surabaya, ditandai dengan penyerahan sertifikat pengelolaan jaringan distribusi gas bumi kepada PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (Palembang) dan PT Petrogas Jatim Utama (Surabaya) yang menjadi pemenang setelah melalui proses pelelangan umum. Aset jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga ini dimiliki oleh Pemerintah Pusat dan dikelola oleh badan usaha sesuai dengan PMK No. 96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan Pemanfaatan Penghapusan dan Pemindahtangan Barang Milik Negara.Rencana Jaringan Distribusi 2010Sementara itu, untuk tahun anggaran 2010 akan ditandatangani nota kesepahaman alokasi gas bumi jaringan distribusi untuk rumah tangga di Tarakan yang dipasok oleh Medco E&P serta Depok dan Bekasi dipasok oleh PT Pertamina EP. Sedangkan untuk Sidoardjo, melanjutkan nota kesepahaman sebelumnya dengan PT Lapindo Brantas. Jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga di Kota Tarakan akan dibangun di Kelurahan Karang Balik dan Sebengkok. Untuk Kota Depok di Kelurahan Beji dan Beji Timur. Untuk Kota Bekasi, dibangun di Perumnas Bumi Bekasi Baru. Sedangkan untuk Kota Sidoarjo, akan dibangun di Medaeng, Tambaksawah, Ngingas dan Wedoro. Di masing-masing kota tersebut, jumlah sambungan rumah yang akan mendapat fasilitas ini berkisar antara 3 ribu sampai 4 ribu sambungan rumah.Pembangunan jaringan distribusi gas untuk rumah tangga merupakan salah satu program prioritas nasional yang bertujuan untuk diversifikasi energi, pengurangan subsidi, penyediaan energi bersih dan murah serta program komplementer konversi minyak tanah ke LPG untuk percepatan pengurangan penggunaan minyak bumi.Pemerintah membangun jaringan infrastruktur jaringan gas bumi untuk rumah tangga karena badan usaha tidak tertarik membangun akibat minimnya keuntungan dalam pengelolaannya. Di masa mendatang, diharapkan badan usaha swasta dapat berperan serta dan mewujudkan menjadi kota gas.Program pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga ini dibangun di kota-kota atau daerah yang dekat dengan sumber gas bumi dan memiliki jaringan transmisi gas bumi.
Kepala Biro Hukum dan HumasSutisna Prawira

Bagikan Ini!