Pertamina Dapat 60% Saham Blok West Madura

Kamis, 31 Maret 2011 - Dibaca 1848 kali

Jakarta, Pemerintah memberikan porsi saham 60% bagi perusahaan pelat merah PT Pertamina (Persero) dalam perpanjangan kontrak Blok West Madura. Namun mengenai operatorship, masih dalam pembicaraan.Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh usai penandatanganan kontrak kerja sama 14 blok migas di Kementerian ESDM, Jumat (1/4), mengemukakan, begitu menginjakkan kaki di Kementerian ESDM, dirinya dan jajaran meminta agar porsi saham Pertamina dinaikkan. Bukan hanya 50% seperti sekarang ini, melainkan 60%."Dan yang ini, insya Allah 60%," tambahnya.Sementara mengenai operatorship, Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo menambahkan, masih dalam pembicaraan dan akan segera selesai."Ini masih kita bicarakan, sedikit lagi," ujarnya.Mengenai kontrak perpanjangan Blok West Madura, Darwin menegaskan akan menandatanganinya, segera setelah surat tersebut diserahkan kepadanya. Ia sadar, keputusan mengenai hal ini sudah ditunggu."Kalau sudah ke saya, insya Allah segera saya teken. Karena (memang) ditunggu hasilnya," kata Darwin.Kontrak kerja sama Blok West Madura pertama kali ditandatangani pada 7 Mei 1981 dengan porsi kepemilikan saham Pertamina 50%, Kodeco 25% dan CNOOC 25%. Kontrak blok ini akan berakhir pada Mei 2011. Produksi minyak di blok tersebut mencapai 14 ribu barel per hari dan gas 92 juta standar kaki kubik per hari.Dalam kontrak awal, sistem kerja sama yang dipakai adalah joint operating body (JOB) dengan porsi 50% untuk Pertamina dan 50% untuk kontraktor swasta.PT Pertamina telah menawarkan diri kepada pemerintah agar dijadikan sebagai pemegang saham mayoritas di blok tersebut. Bahkan, Pertamina meminta pemerintah mengeluarkan mandat pengalihan operatorship sampai ada kepastian perpanjangan kontrak Blok West Madura, dengan alasan untuk mengamankan produksi blok tersebut yang saat ini menurun hingga 6.000 barel per hari. (TW)

Bagikan Ini!