Pertamina Terus Dinginkan Tanki 32T-104

Minggu, 3 April 2011 - Dibaca 1753 kali

JAKARTA. Pertamina hingga saat ini masih terus melakukan upaya untuk memadamkan api dengan menggunakan foam terhadap tangki 31-T2, 31-T3 dan 31-T7. Kondisi saat ini untuk tangki 31-T2 api sudah mengecil, tangki 31-T3 api sudah mulai berkurang, dan tangki 31-T7 api masih fluktuatif. Disamping upaya pemadaman Pertamina juga memfokuskan pada upaya pendinginan dengan menggunakan air terhadap tangki 32T-104 yang berada disebelah Timur tangki 31-T7. Saat ini tangki 32T-104 telah dilokalisir dengan menyemprotkan air kepada tanki sehingga membentuk tirai air untuk menstabilkan suhu pada tangki tersebut. Saat ini Ring Water Springkler yang berada disekitar tangki juga masih berfungsi secara otomatis. Penggunaan Foam terus dilakukan kepada tangki 31-T2, 31-T3 dan 31-T7 dengan menggunakan Nozzle Watercanon Foam yang berjarak tembak 20 Meter, Teleskopic Foam dengan Jarak tembak 30 Meter, Terminator Gun Foam yang menembakan Foam dengan Volume 3000 Galon/menit serta Injeksi selang khusus kepada Foam Chamber. Hingga saat ini pertamina telah menambah persedian Foam yang digunakan untuk memadamkan api tersedia cukup banyak yaitu sebesar 42 Ton yang berasal dari berbagai lokasi operasi Pertamina. Bantuan fireman dari Refinery Unit VI Balongan saat ini telah telah tiba sebanyak 21 orang sehingga total fireman yang saat ini bekerja memadamkan tangki tersebut sebanyak 80 orang termasuk pekerja Pertamina RU IV Cilacap dari bagian operasi dan perawatan. Saat ini Pertamina juga telah mempersiapkan pemadaman dengan menggunakan 4 (empat) buah helicopter termasuk 2 (dua) buah Helicopter dari TNI-AU. Saat ini Menteri Perekonomian Hatta Rajasa dan Direktur Utama Karen Agustiawan berada di Cilacap untuk memimpin langsung proses penanggulangan keadaan tersebut. Kondisi stok BBM Nasional sangat aman, volume stok premium, solar dan kerosen berjumlah 3,2 juta KL. Namun demikian, Pertamina juga telah menyiapkan rencana cadangan dengan menyiagakan kapal untuk menginjeksi Terminal Lomanis untuk menjaga penyaluran ke Yogjakarta dan Bandung berjalan normal. Kapal direncanakan akan menyuplai 400.000 barel premium.Untuk pertimbangan safety pelayanan LPG yang selama ini dipenuhi dari Kilang Cilacap telah dialihkan pasokannya, khusus untuk Jawa Tengah bagian barat akan mengambil dari Kilang Balongan sedangkan untuk pasokan Jawa Tengah bagian timur akan mengambil dari Terminal Elpiji Tanjung Emas sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi seperti biasa. (KO)

Bagikan Ini!