PLN dan Salamander Energy Tandatangani Kontrak Jual Beli Gas Bengkanai

Selasa, 28 Juni 2011 - Dibaca 4104 kali

JAKARTA - Hari ini, Selasa (28/6) bertempat di Kantor PLN Pusat, Direktur Utama PT PLN (Persero) Dahlan Iskan bersama dengan General Manager PT Salamander Energi Limited Jhon Henriksen telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) lapangan Bangkanai yang berada Kabupaten Muara Teweh, Kalimantan Tengah. Dalam perjanjian itu, disepakati nantinya PT Salamander akan memasok volume gas sebesar 20 bbtud (billion british thermal unit per day). Sedangkan Harga gas yang disepakati oleh kedua belah pihak sebesar $ 4.79/mmbtu US Dollar dengan ekskalasi 3% per tiga tahun. PT Salamander Energy akan memasok gas mulai Juni 2013 hingga 2033. Pasokan gas Bangkanai ini, nantinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan gas untuk pembangkit listrik yang ada di wilayah Kalimantan, utamanya di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.Dengan adanya kerjasama ini, diperkirakan potensi penghematan biaya bahan bakar yang bisa dilakukan PLN mencapai Rp.1.019.844.000.000 per tahun, dengan asumsi harga HSD saat ini sebesar Rp.8.500,- per liter dengan kurs US dolar Rp.8.600. Penggunaan gas ini, juga sekaligus memberikan peluang yang lebih baik bagi PLN untuk mengurangi ketergantungan pada BBM HSD bagi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD), digantikan dengan gas sehingga dapat mengurangi Biaya Pokok Produksi (BPP). Bila BPP listrik ini berhasil ditekan, maka akan memberikan dampak bagi pengurangan subsidi listrik yang harus disediakan Pemerintah.Dalam beberapa tahun ke depan, pasokan listrik untuk Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur dipastikan akan semakin bertambah kuat seiring dengan pembangunan sejumlah pembangkit listrik berbahan bakar batubara (PLTU). Diharapkan pembangunan PLTU tadi, sudah dapat beroperasi pada tahun 2013. Pada saat itu, gas Bangkanai akan disimpan dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG) untuk memasok kebutuhan energi primer bagi pambangkit PLN dan diperkirakan mampu menghasilkan daya sampai 350 MW. Pasokan daya ini, nantinya akan dimanfaatkan khusus pada waktu beban puncak di Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan yakni antara pukul 17.00 - 22.00 Wita. Selain itu, kemampuan pasokan daya di wilayah itu juga akan diperkuat dengan pasokan daya dari pembangkit listrik milik swasta (IPP) yang saat ini juga masih dalam tahapan konstruksi dan diharapkan pada pertengahan 2013 nanti pembangkit IPP sudah dapat beroperasi untuk memasok daya listrik sebesar 120 MW. (SF)

Bagikan Ini!