PLN Persiapkan Langkah Antisipasi Banjir di Jakarta

Rabu, 11 Januari 2012 - Dibaca 4070 kali

JAKARTA - Menghadapi puncak musim hujan yang diprediksi akan terjadi sepanjang Januari hingga Februari tahun ini yang diperkirakan berpotensi memicu terjadinya banjir secara meluas di wilayah Jakarta dan Tangerang, maka PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah melakukan berbagai upaya mitigasi bencana banjir. Hal ini merupakan langkah antisipasi yang diakukan PLN yang difokuskan pada pengamanan instalasi dan jaringan listrik yang berada di kawasan rawan banjir. Tujuannya supaya pasokan listrik kepada pelanggan, mulai dari sisi pembangkitan, transmisi, dan distribusi tetap terjaga kesinambungannya, meskipun dalam situasi bencana banjir.

Dalam beberapa kejadian musibah banjir besar yang melanda Jakarta dan sekitarnya, terutama banjir besar tahun 2002 dan 2007, terdapat beberapa instalasi listrik milik PLN berupa Gardu Induk (GI) dan Gardu Distribusi (GD) yang sempat terendam air. Belajar dari pengalaman menghadapi banjir tahun-tahun sebelumnya, maka PLN telah membuat langkah-langkah antisipasi sebagai upaya mitigasi bencana banjir, diantaranya :

  1. Pembuatan tanggul permanen jalan masuk di 13 GI rawan banjir dan gardu distribusi
  2. Penambahan kolam penampungan banjir lengkap dengan pompa air
  3. Pengadaan pompa air portable submersible
  4. Perbaikan dan leveling saluran air dalam lingkungan GI dan gardu distribusi
  5. Pembentukan "Tim Penanggulangan Banjir" di tiap-tiap GI dan Kantor Distribusi Jakarta & Tangerang
Mitigasi bencana tersebut diprioritaskan bagi GI yang berada di kawasan rawan banjir. PLN sudah memetakan 13 GI yang berada di daerah rawan banjir dan berpotensi tergenang air. 2 GI berada di Jakarta Pusat, yakni GI Setiabudi dan GI Karet Lama. 2 GI di Jakarta Timur ; GI Penggilingan dan GITET Cawang. 3 GI di Jakarta Barat : GI Muarak Karang Baru, GI Kembangan dan GI Angke dan terdapat 6 GI di wilayah Jakarta Utara, yaitu GI Gambir Baru, GI Pulogadung, GI Priok, GI Pegangsaan, GI Wahana Garuda Sari, dan GI Tosan Prima. Dari sisi pengamanan pasokan listrik, PLN sudah menyiapkan beberapa skenario manuver pasokan antar GI yang terkoneksi dalam sistem kelistrikan Jakarta.

Direktur Operasi Jawa Bali Ngurah Adnyana, mengatakan bahwa dalam mengantisipasi banjir, langkah pertama adalah mencegah air masuk gardu induk. Jika air tetap masuk juga maka sdh dibuat kolam kolam penampungan air di gardu induk. Sementara itu General Manager PLN Distribusi Jakarta dan Tangerang M. Sulastyo, mengatakan pada saat banjir 2007 yang lalu dari 42.000 gardu distribusi di Jakarta sebanyak 350 gardu terkena banjir. Saat ini 350 gardu distribusi tersebut peil (lantainya) sudah ditinggikan. Dengan demikian jika terjadi banjir, begitu banjirnya surut gardu distribusi langsung bisa dinyalakan asal rumah/tempat pelanggan tidak terendam air. Dalam operasi listrik saat ada bencana banjir PLN sangat mengedepankan aspek keselamatan masyarakat PLN juga menyiapkan perahu karet untuk memasok logistis ke gardu yang aksesnya terendam air dan untuk membantu evakuasi warga.

Meski dalam 2 bulan kedepan ini diperkirakan masih terjadi cuaca yang ekstrem dan curah hujan yang tinggi, namun diharapkan hal ini tidak sampai menimbulkan bencana banjir besar yang bisa merendam sebagian besar wilayah Jakarta. (SF)

Bagikan Ini!