PLN SUDAH TERSAMBUNG KE DESA KAMI

Sabtu, 19 Agustus 2017 - Dibaca 1421 kali

JAKARTA - Masih ingat dengan foto murid-murid Sekolah Dasar (SD) berseragam Pramuka memegang potongan kardus bertuliskan "Bapak Presiden RI Pak Joko Widodo Yang Terhormat. Tolonglah Desa kami Pak, karena sampai pada saat ini desa kami belum dialiri arus listrik PLN (Perusahaan Listrik Negara). Desa kami: Desa Tomuan Holbung, Kec. Bandar Pasir Mandoge Kab. Asahan, Provinsi Sumatera Utara"? Foto ini viral beberapa bulan yang lalu.

Tepat satu hari sebelum Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72, desa tersebut kini telah teraliri listrik.

Baru-baru ini, murid-murid SD Desa Tomuan Holbung kembali mengunggah foto. Sama seperti foto yang terdahulu, mereka menuliskan pesan di atas potongan kardus. Namun berbeda dengan sebelumnya, kini foto yang diunggah adalah ucapan terima kasih karena desa mereka kini telah teraliri listrik.

Dengan latar belakang spanduk bertuliskan "Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72", tampak seorang anak laki-laki berseragam SD memegang potongan kardus. Dikelilingi teman-temannya, anak tersebut menunjukkan potongan kardus yanh bertuliskan:

"Presiden kami yang baik, Bapak Ir. Joko Widodo. Terima kasih Pak Presiden atas PLN yang sudah tersambung ke Desa kami, Desa Tomuan Holbung. MERDEKA!!!"

Sebagaimana diketahui, Beberapa bulan yang lalu, foto murid-murid SD di Desa Tomuan Holbung di Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kab. Asahan, Provinsi Sumatera Utara, meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk melistriki wilayah tempat tinggalnya viral di media sosial. Foto yang menjadi viral ini langsung mendapatkan respon dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM bergerak cepat dengan melakukan pertemuan antara PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera dengan PT Bakrie Sumatera Plantation (BSP) Sumatera Utara I.

Pertemuan ini dilakukan karena PT PLN Wilayah Sumatera Utara sedianya telah merencanakan untuk membangun jaringan listrik ke wilayah tersebut. Namun, pembangunan fasilitas distribusi listrik ke Desa Tomuan Holbung ini memerlukan pemangkasan dan penebangan pohon karet milik PT. BSP.

Mediasi pun dilakukan agar pembangunan fasilitas distribusi listrik dapat melalui wilayah perkebunan milik PT BSP. Sebagai informasi, pembangunan jaringan 20 kilo volt (kV) di Desa Tomuan Holbung ini merupakan program pemerintah yang dilaksanakan oleh PT PLN, sehingga dalam pelaksanaannya tidak tersedia anggaran ganti rugi untuk penebangan pohon.

Usai dilakukan mediasi, PT. BSP menyampaikan dukungan bagi program listrik perdesaan di Desa Tomuan Holbung, dengan catatan meminimalkan resiko kerugian penebangan pohon. Tindak lanjut mediasi tersebut adalah survei ulang yang dilakukan PT. PLN Wilayah Sumatera Utara dan PT. BSP untuk meminimalisir penebangan pohon.

Kerja sama yang baik ini adalah wujud komitmen Pemerintah untuk responsif terhadap kepentingan masyarakat, salah satunya adalah penyediaan energi listrik.

Merdeka dari gelap, mungkin itu ungkapan yang tepat bagi anak-anak SD tersebut, karena sekarang mereka dapat belajar di malam hari untuk menggapai cita-citanya.

Tidak ada kata lain yang tepat untuk mengungkapkan ini, kecuali "ENERGI BERKEADILAN BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA, TERSEDIA DAN TERJANGKAU. MERDEKA!" (RZ)

Bagikan Ini!