PLN Tandatangani Kontrak Pembangunan PLTU Timika 4 x 7 MW

Rabu, 6 Maret 2013 - Dibaca 3787 kali

JAKARTA - Kegiatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Timika berkapasitas 4 x 7 Mega Watt (MW) untuk kepentingan melayani pasokan listrik masyarakat yang berada di Kabupaten Mimika, Propinsi Papua akan segera dilakukan. Hal ini menyusul telah dilakukannya penandatanganan kontrak pembangunan PLTU Timika 4 x 7 MW antara Direktur Utama PLN, Nur Pamudji dengan Direktur Utama PT Rekadaya Elektrika, Didi Hasan Putra, Rabu (06/3) pagi di Jakarta. Turut menyaksikan kegiatan ini, Direktur Pengadaan Strategis PLN, Bagiyo Riawan dan sejumlah tamu undangan.

PLTU Timika merupakan PLTU Merah Putih, karena selain dikerjakan oleh Putera-Puteri Terbaik Bangsa Indonesia, juga karena PLTU Timika untuk material utama yang digunakan untuk membangun PLTU ini banyak memanfaatkan produk-produk yang diproduksi didalam negeri, seperti Turbin dan Boiler dan peralatan pendukung lainnya. Untuk material Turbin yang digunakan di PLTU Timika diproduksi oleh PT Siemen Industrial Power yang berlokasi di Bandung.

"PLN telah mensyaratkan bahwa dalam setiap kegiatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan mulai dari pembangkit, transmisi hingga distribusi semaksimal mungkin harus memanfaatkan produksi dalam negeri yang tingkat kandungan komponen lokalnya tinggi. Ini menjadikan PLTU Timika nantinya menjadi salah satu PLTU yang akan banyak menggunakan produk lokal, dan kita harus bangga bahwa industri di Indonesia telah mampu untuk menjadi tuan rumah di negerinya sendiri" jelas Direktur Utama PLN, Nur Pamudji.

Penandatanganan kontrak pembangunan PLTU Timika 4 x 7 MW yang akan berlokasi di Kampung Ayuka, Kecamatan Mimika Timur Jauh, Kabupaten Mimika, Papua adalah merupakan salah satu tahapan dalam mewujudkan tersedianya pasokan listrik yang cukup dan siap dalam mendukung kegiatan perekonomian masyarakat di Kabupaten Mimika dan sekitarnya. Kehadiran PLTU Timika sebagai pembangkit listrik non Bahan Bakar Minyak (BBM) selain untuk memperbaiki bauran energi dan efisiensi biaya produksi listrik, juga merupakan bentuk komitmen dari Pemerintah melalui PLN untuk ikut memajukan perekonomian masyarakat Papua.

Direktur Utama PLN, Nur Pamudji berharap agar PT Rekadaya Elektrika dapat segera melakukan tahapan pembangunan PLTU Timika. "Kami berharap agar setelah penandatanganan kontrak ini, PT Rekadaya Elektrika dapat segera melanjutkan proses pembangunan PLTU Timika dan menyelesaikannya dengan waktu yang tidak terlalu lama. Jika tahapan konstruksi unit 1 PLTU Timika diperkirakan dapat diselesaikandalam waktu 19 bulan atau sekitar akhir tahun 2014, maka kami challenge PT Rekadaya Elektrika untuk bisa lebih cepat selesai sebelum 19 bulan" tegas Direktur Utama PLN, Nur Pamudji.

Manajer PLN Timika, Samuel Farwas menyebutkan bahwa semua pihak sangat mengharapkan kehadiran PLTU Timika. "Pembangunan PLTU Timika ini sangat dinantikan oleh seluruh masyarakt yang ada di Kabupaten Mimika. Pemerintah Daerah dan Masyarakat di Kabupaten Mimika mendukung PLN dalam mewujudkan PLTU Timika" jelas Samuel Farwas, Manajer PLN Timika. Saat ini kebutuhan listrik untuk melayani sekitar 22 ribu pelanggan di Kota Timika dan sekitarnya mencapai hampir 20 MW. (SF)

Bagikan Ini!