PLN Tandatangani MoU Rencana Pembelian Listrik PLTA Merangin 350 MW

Kamis, 25 Juli 2013 - Dibaca 7397 kali

JAKARTA- Dalam upaya untuk memenuhi pertumbuhan permintaan listrik di Sumatera, pada hari ini, Kamis (25/7), PT PLN (Persero) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan PT Kerinci Merangin Hidro tentang rencana pembelian tenaga listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Merangin berkapasitas 350 Mega Watt (MW). PLTA Merangin yang berlokasi di kabupaten Kerinci, propinsi Jambi ini akan memanfaatkan potensi tenaga air dari danau Kerinci. PLTA akan dibangun dan dioperasikan oleh PT Kerinci Merangin Hidro.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PLN, Nur Pamudji dengan Direktur Utama PT Kerinci Merangin Hidro, Achmad Kalla, di Kantor Pusat PLN di Jakarta. Hadir menyaksikan penandatanganan tersebut, H Jusuf Kalla dari Kalla Group, Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus dan Direktur BRI Sulaiman A. Arianto. Dengan ditandatanganinya MoU ini, maka rencana pembangunan PLTA Merangin 350 MW yang sempat tertunda sejak 2010 lalu, akan kembali diteruskan. PLN dan PT Kerinci Merangin Hidro memiliki komitmen yang sama untuk mewujudkan pembangunan pembangkit listrik yang memanfaatkan potensi air.

Setelah penandatanganan MoU mengenai rencana pembelian tenaga listrik ini maka kedua pihak akan melakukan pembicaraan intens untuk membahas hal-hal teknis sehingga diharapkan secepatnya akan bisa ditandatangani perjanjian jual beli listrik (power purchase agreement/PPA) antara kedua belah pihak.

Pendekatan Baru

Direktur Utama PLN, Nur Pamudji mengatakan bahwa kini PLN mulai menerapkan pendekatan baru untuk menjamin kesuksesan listrik swasta yaitu dengan melibatkan pihak bank sejak awal saat bernegosiasi dengan pihak swasta. Karena itu pihak BRI diundang juga untuk menyaksikan penandatanganan rencana pembelian tenaga listrik ini. "Pendekatan baru dengan melibatkan pihak bank sejak awal ini akan diterapkan pada negosiasi dengan listrik swasta lainnya. Dengan pendekatan baru ini diharapkan proyek-proyek listrik swasta bisa mencapai tahap financial close lebih cepat sehingga pembangunan proyek bisa segera dimulai" kata Nur.

Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus menyampaikan harapannya yang sangat besar agar proyek ini berjalan lancar untuk mendukung pembangunan Sumatra pada umumnya dan propinsi Jambi pada khususnya. Sementara itu Jusuf Kalla mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mensukseskan proyek ini karena dirinya menyadari sepenuhnya bahwa kemajuan dan pembangunan suatu bangsa sangat tergantung pada dua infrastruktur utama yaitu listrik dan jalan.

Bagikan Ini!