PLN Usulkan 3 Proyek PLTA 1300 MW di Luar Jawa Dibangun dengan Skema PPP
JAKARTA - Menteri ESDM Jero Wacik pada Rapat Kerja dengan Kom-7 DPR minggu lalu menyatakan bahwa untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak (BBM) dan dalam rangka diversifikasi energi, PLN diminta agar berupaya keras untuk merealisasikan pembangunan pembangkit non BBM, termasuk Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) di luar Jawa dengan memanfaatkan potensi air yang melimpah. Menteri ESDM juga menyatakan bahwa Pemerintah mendukung dan mengharapkan partisipasi listrik swasta (IPP) dalam pembangunan pembangkit baru. Dalam kaitan ini, PLN telah menerima proposal dari beberapa pemrakarsa proyek untuk tiga PLTA di Batang Toru (Sumatra Utara), Kerinci (Jambi) dan Karama (Sulawesi Barat). Ketiga PLTA tersebut termasuk dalam perencanaan jangka panjang PLN yang dituangkan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2011 - 2020. Proyek PLTA tersebut diperkirakan selesai 2018.
"PLN telah menetapkan bahwa ketiga PLTA tersebut tidak akan dibangun sendiri oleh PLN. Proyek ini akan diserahkan kepada pengembang swasta melalui skema Public Private Participation (PPP)" kata Direktur Utama PLN Nur Pamudji. Karena itu PLN sedang mengusulkan kepada Bappenas untuk pemorosesan lebih lanjut sebagai proyek PPP.
Mengingat biaya investasi yang cukup besar dan kemungkinan besar proyek PLTA ini akan didanai oleh lembaga pendanaan asing, maka PLN juga akan mengusulkan adanya penjaminan proyek ini melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII). Adanya jaminan Pemerintah akan memberikan kepastian bagi investor dalam berinvestasi dan menjamin kelancaran pelaksanaan proyek.
Nur Pamudji mengatakan bahwa PLN menyambut baik setiap keinginan fihak swasta untuk berinvestasi di bidang kelistrikan. Partisipasi fihak swasta sangat diperlukan untuk meningkatkan kapasitas pasokan listrik dalam memenuhi laju pertumbuhan konsumsi listrik. Sebelumnya PLN telah menandatangani power purchase agreement (PPA) atau perjanjian jual beli listrik dengan pengembang beberapa PLTA yaitu PLTA Asahan 1 kapasitas 2x90 MW di Sumatra Utara yang kini sudah beroperasi, PLTA Poso 3 x 65 MW di Sulawesi Tengah yang segera beroperasi Juli 2012 dan PLTA Wampu 3 x 15 MW di Sumatra Utara.(SF)
SUMMARY 3 PROYEK PPP PLTA LUAR JAWA
Pembangkit | Pemrakarsa Proyek | Lokasi | Kapasitas | Jenis Pembangkit | Produksi per Tahun | Estimasi Biaya Proyek |
PLTA Karama | PT Sulbar Group dan China Gezhoumba Group | Sulawesi Barat | 450 MW | Peaker | 2412 GWh | 1,2 milyar USD |
PLTA Kerinci | PT Kerinci Hydro Energy | Jambi | 350 MW | Peaker | 1464 GWh | 0,51 milyar USD |
PLTA Batang Toru | KSO Dharma Hydro | Sumatera Utara | 500 MW | Peaker | 2260 GWh | 1,2 Milyar USD |
Bagikan Ini!