PLTU Labuan Selain Efisien Juga Rendah Emisi

Minggu, 13 Desember 2009 - Dibaca 7059 kali

BANTEN. PLTU Labuan (2X300 MW) Labuan, Pandeglang, Banten selain lebih hemat biaya operasi juga konsen terhadap lingkungan (rendah emisi). Pernyataan tersebut dikeluarkan Menteri ESDM, Darwin Zahedy Saleh dalam Kunjungan Kerja bersama Menteri Negara BUMN, Mustafa Abubakar Kamis (10/12)."Buangan yang tidak tertangkap 0,5%, jadi sekitar 99% nya masih tertangkap", ujar Menteri ESDM.Berdasarkan informasi dari PT PLN (Persero), PLTU Labuan mengeluarkan emisi debu, SO2 dan NO2. ketiga emisi yang dikeluarkan tersebut masih dibawah ambang batas baku mutu emisi yang sudah ditetapkan (Kep-13/MENLH/3/1995). Emisi debu yang dikeluarkan PLTU Labuan sebesar 13 mg/m3 sedangkan ambang batas berdasarkan Kep-13/MENLH/3/1995 adalah 150 mg/m3, emisi SO2 yang dikeluarkan PLTU Labuan sebesar 454,70 mg/m3 dengan ambang batas maksimum 750 mg/m3 dan emisi NO2 sebesar 569,980 mg/m3 dengan ambang batas maksimum sebesar 850 mg/m3. PLTU Labuan merupakan bagian dari Program Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik 10.000 MW tahap I yang menggunakan bahan bakar batubara. Konsumsi batubara PLTU Labuan rata-rata per jam sebesar 153,4 ton per unit (3,681,60 ton per hari). Pemerintah akan mengoptimalkan pemanfaatan energi yang lebih ramah lingkungan pada Program Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik 10.000 MW tahap II.

Bagikan Ini!