Pokok-Pokok Pemikiran dalam APEC-TEMC 2011

Rabu, 28 September 2011 - Dibaca 2471 kali

JAKARTA - APEC Transportation and Energy Ministerial Conference (APEC - TEMC) 2011, di California, Amerika Serikat, 12-13 September 2011, dihadiri oleh para Menteri Energi dan Menteri Perhubungan beserta delegasi APEC, termasuk Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI, Darwin Zahedy Saleh yang memimpin delegasi Indonesia. Joint Conference ini didasari kenyataan bahwa sektor transportasi merupakan sektor pengkonsumsi energi fosil terbesar dan penyumbang emisi gas rumah kaca. Melalui Joint Conference ini diharapkan para Menteri Energi dan Perhubungan dapat mengarahkan Transportation Working Group untuk mempelajari sistem transportasi yang efisien di ekonomi APEC.Joint Conference tersebut dilaksanakan dalam bentuk Public-Private Round Table yang terdiri dari 4 (empat) Public Private Round Table yaitu:

  1. Public-Private Round Table 1 membahas Vision for Strengthening Transportation's Role in a Clean-Energy Future;
  2. Public-Private Round Table 2 membahas Developing Energy-Efficient Transport Systems for Livable Low-Carbon Communities;
  3. Public-Private Round Table 3 membahas Powering Low-Carbon Transport-Electricity, Biofuels and Natural Gas; dan
  4. Public-Private Round Table 4 membahas Greening The Supply Chain-Energy Efficient Freight Transportation.
Pokok-pokok presentasi dan tanggapan yang disampaikan para pembicara dalam konferensi antara lain sebagai berikut:
  • Adanya keinginan kuat untuk meningkatkan kerjasama dalam bidang transportasi yang menggunakan energi lebih efisien dan lebih bersih (Cooperation on cleaner, more energy-efficient transportation);
  • Untuk mewujudkan kemakmuran ekonomi, memperkuat keamanan energi dan melindungi lingkungan, perlu diwujudkan transportasi yang menggunakan energi lebih efisien dan bersih di masa mendatang;
  • Mengingat transportasi merupakan pengguna energi terbesar dan penghasil polusi terbanyak, Energy Working Group dan Transportation Working Group diminta untuk mempelajari cara-cara agar anggota APEC dapat menciptakan sistem transportasi yang menggunakan energi lebih efisien dan bersih;
  • Upaya-upaya lebih lanjut perlu dilakukan untuk menghapus subsidi bahan bakar minyak;
  • Untuk mewujudkan transportasi yang lebih efisien energi perlu lebih diperluas penggunaan kereta api dan bis, serta dibiasakan penggunaan sepeda dan jalan kaki;
  • Perlu lebih ditingkatkan penggunaan kendaraan umum termasuk moda transportasi massal dan lebih dikurangi penggunaan kendaraan pribadi;
  • Perlu lebih dilaksanakan hari bebas kendaraan bermotor;
  • Guna mengurangi penggunaan kendaraan perlu dikembangkan kawasan terpadu yang mencakup tempat tinggal, perkantoran, sekolah dan perbelanjaan;
  • Perlu lebih didorong penggunaan bahan bakar alternatif bagi transportasi, seperti biofuel, natural gas, dan listrik untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak;
  • Meluasnya kekhawatiran masyarakat terhadap masa depan transportasi berbahan bakar minyak dengan semakin mahal dan semakin sedikit persediaan bahan bakar minyak, di lain pihak penggunaan bahan bakar minyak untuk transportasi semakin meningkat;
  • Agar transportasi kargo menggunakan energi lebih efisien dan mengingat transportasi kargo menghabiskan energi yang banyak, perlu disusun strategi dan praktek terbaik untuk meningkatkan penggunaan energi yang lebih efisien dalam transportasi kargo;
  • Diperlukan pendidikan dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai transportasi yang menggunakan energi lebih efisien dan bersih;
  • Guna mewujudkan energi yang efisien dalam transportasi, Ekonomi Maju anggota APEC diminta untuk memberikan pendidikan dan pelatihan serta pengembangan kapasitas Ekonomi Berkembang anggota APEC; dan
  • Diperlukan pemerintah dan pemimpin yang kuat dan mempunyai komitmen tinggi baik di pusat maupun daerah untuk mewujudkan transportasi yang menggunakan energi lebih efisien dan bersih. (KO)

Bagikan Ini!