Presiden: Subsidi Besar Tekanan Bagi APBN

Senin, 10 Januari 2011 - Dibaca 2242 kali

JAKARTA. Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, salah satu permasalahan dan tekanan bagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) saat ini adalah besarnya angka subsidi. Hal tersebut disampaikan Presiden SBY saat memberikan arahan pada Rapat Kerja tentang Pelaksanaan Program Pembangunan Tahun 2011, di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (10/1).

"APBN saat ini masih mengalami masalah dan tekanan berupa angka subsidi yang besar, sehingga ke depan subsidi harus diberikan tepat sasaran," ujar Presiden.

Lebih lanjut Presiden menjelaskan, rakyat yang patut disubsidi adalah rakyat berpenghasilan rendah atau ekonomi lemah, sementara golongan masyarakat yang mampu atau kaya tidak perlu mendapatkan subsidi.

"Mengapa harus kita berikan subsidi golongan masyarakat yang mampu atau kaya, yang itu mengurangi pembelanjaan kita," kata Presiden.

Menurut Presiden, masih besarnya angka subsidi merupakan salah satu dari tantangan yang dihadapi tahun 2011 ini. Selain subsidi yang membebani APBN, Presiden SBY menyebutkan beberapa tantangan di tahun 2011, antara lain: inflasi (kenaikan harga pangan dan energi), masih kurangnya infrastruktur termasuk infrastruktur listrik, masih adanya hambatan investasi dari sisi perijinan dan kepastian hukum, penyimpangan dan korupsi yang masih terjadi, sejumlah praktek usaha pertambangan dan kehutanan yang merusak lingkungan, fenomena money politic, pelayanan masyarakat belum berjalan baik, lemahnya perlindungan dan bantuan kepada TKI serta lemahnya daerah dan pusat dalam kesiagaan dan kesigapan menghadapi bencana alam. (KO)

Bagikan Ini!